Peristiwa Runtuhnya Tembok Yerikho
Dalam kitab Yosua pasal 6, diceritakan mengenai kisah runtuhnya tembok Yerikho. Kita tentu sudah tahu mengenai peristiwa ini, dimana orang Israel hanya mengelilingi tembok itu satu kali sehari dalam enam hari, dan pada hari yang ketujuh sebanyak tujuh kali. Jadi total orang Israel mengelilingiya sebanyak 13 kali, dan bushh! Tembok itu runtuh.
Saya mencoba berpikir, apa yang dapat kita ambil atau pelajari dari kisah ini. Kota Yerikho adalah kota terbesar di daerah Kanaan, dan tembok yang mengelilingi kota itu pasti juga sangat besar. Dulu saya pernah berlari di Stadion Gelora Bung Karno bagian dalam, itu sudah sangat melelahkan. Apalagi bagian luarnya, mungkin saya tidak sanggup mengelilinginya dalam satu putaran. Tembok Yerikho pasti jauh lebih besar dari Gelora Bung Karno pastinya, dan mengelilinginya pasti juga membutuhkan tenaga yang besar.
Pada hari yang pertama, Allah memerintahkan orang Israel untuk mengelilinginya satu kali sehari. Mungkin orang Israel berpikir kita harus mengelilingi tembok ini sekali, baru setelah itu menyerangnya. Tapi justru setelah mengelilinginya sekali, mereka disuruh pulang ke perkemahan. Pada hari yang kedua pun, orang Israel mengelilingi tembok itu sekali dan kemudian pulang. Begitu seterusnya terjadi dari hari pertama hingga hari keenam. Orang Israel jadi bingung, kapan kita menyerang Yerikho? Selama enam hari kita hanya mengelilingi saja dan kemudian pulang. Bagaimana cara runtuhnya tembok Yeriho ini? Kalau seperti ini bagaimana bisa menang?
Runtuhnya Tembok Yerikho
Hari ketujuh pun tiba. Tuhan Allah memerintahkan orang Israel untuk mengelilingi tembok itu sebanyak tujuh kali! Putaran pertama mungkin orang Israel masih kuat karena sudah terbiasa berjalan sekali mengelilingi tembok itu. Putaran kedua pun masih bersemangat. Tapi, mulai putaran ketiga, keempat, kelima tenaga sudah mulai terkuras. Putaran keenam, kaki pun sudah lemah dan tidak dapat berjalan lagi. Putaran ketujuh, semua tenaga yang ada mungkin sudah terkuras habis. Tapi inilah yang ajaib! Pada putaran yang ketujuh, segera sesudah bangsa Israel mendengar bunyi sangkakala, bersoraklah mereka dengan suara nyaring. Maka runtuhlah tembok itu, lalu mereka memanjat masuk ke dalam kota. (Yosua 6: 20).
Saya jadi terpikir hal ini. Tuhan Allah menyuruh orang Israel mengelilinginya tujuh kali adalah untuk membuat orang Israel sadar, runtuhnya tembok Yerikho ini bukanlah karena hasil usaha mereka. Jangankan untuk merobohkan tembok itu, tenaga mereka pasti sudah terkuras habis di perjalanan berkeliling. Tapi justru disinilah karya Tuhan nyata. Saat kekuatan manusia sudah habis, namun kekuatan keajaiban tangan Allah terus bekerja. Kelak, kepada anak cucu mereka, orang Israel pasti akan menceritakan hal ini: “Nak, tembok Yerikho ini bisa runtuh dan kita bisa tinggal di sini bukanlah karena usaha kita semua. Waktu itu, tidak ada tenaga yang tersisa untuk menyerang, semua sudah kelelahan. Tapi, justru disaat itulah Tuhan Allah bekerja. Tuhan Allah yang meruntuhkan tembok itu bagi kita.”
Apakah Anda lelah karena banyaknya pekerjaan, pergumulan, dan masalah yang melanda hidup ini? Janganlah andalkan kekuatan diri sendiri. Serahkanlah semuanya itu kepada Tuhan, dan kita pasti akan melihat saatnya Tuhan Allah meruntuhkan “tembok” itu bagi kita.
sumber gambar : blogspot