Pemeliharaan Allah
Sekawanan kupu-kupu varietas langka menetas di kandang kaca yang dibuat untuk penangkaran mereka. Kandang kaca itu ternyata sudah disesuaikan dengan habitat mereka di dunia nyata. Suhunya sempurna. Angin dan kelembaban juga sempurna. Seluruh makanan sudah tersedia dalam jumlah yang cukup, bahkan mengandung kalori dan gizi yang seimbang untuk mendukung pertumbuhan mereka. Mereka pasti akan sehat dan merasa nyaman dalam kandang tersebut, pikir saya sejenak ketika melihatnya di daerah Lembang, Bandung kemarin. Mereka tidak perlu terbang ke tempat lain karena kehidupan dan kenyamanan sudah ada dan tersedia di depan mata.
Namun nyatanya mayoritas dari mereka terbang di sekitar atap kandang kaca itu. Mereka melihat indahnya langit biru di luar ruang kaca kemudian terbang mendekat dan berharap ada lubang untuk mereka dapat meloloskan diri. Terbang dan menjauh dari persediaan makanan melimpah yang mungkin mereka tidak sadari.
Merasakan Pemeliharaan Allah
Hari itu saya ingin berkata kepada kawanan kupu-kupu itu, “Lihat lagi ke dalam kandang ini. Semua yang kalian perlukan ada di dalam ruangan kaca ini. Keadaan di luar begitu keras dan berbahaya. Kalian mungkin saja bebas terbang kemana pun kalian suka, namun itu tidak menjamin kehidupan kalian layaknya di ruangan ini.” Tetapi apa daya, tokh sebagian besar dari mereka tetap berusaha keluar dengan terus membentur-benturkan badan mereka ke atap kaca.
Saya sejenak berpikir apakah itu merupakan pesan Allah bagi saya di siang itu. Jadi pertanyaan yang saya lontarkan kepada puluhan kupu-kupu itu saya tanyakan kepada diri saya sendiri: Apakah saya begitu menginginkan hal-hal yang merusak hidupku? Bahkan yang membuat saya menjauh dari Allah? Apakah aku menggunakan tenagaku untuk meraih apa yang tidak aku butuhkan dan perlukan di dalam hidup ini? Pemeliharaan Allah yang melimpah memang terkadang saya abaikan untuk hal-hal yang bahkan akan merugikan diri saya. Saya mencari kebanggaan pribadi. Saya bahkan menjauhkan diri dari pemeliharaan Allah yang sudah tersedia.
“Allahku akan memenuhi segala keperluanmu menurut kekayaan dan kemuliaan-Nya dalam Kristus Yesus” (Filipi 4:19)
Sabtu siang kemarin saya belajar mengenai suatu hal: alih-alih mengejar sesuatu yang tidak kita miliki, marilah kita membuka hari untuk menerima semua yang telah diberikan-Nya kepada kita dengan penuh syukur. Dan itulah kebenarannya: pemeliharaan Allah memang sungguh-sungguh nyata dalam kehidupan saya.
Kalau kucari damai hanya kudapat dalam Yesus
Kalau kucari ketenangan hanya kutemui di dalam Yesus
Tak satu pun dapat menghiburku
Tak seorang pun dapat menolongku
Hanya Yesus jawaban hidupku
Bersama Dia hatiku damai walau dalam lembah kekelaman
Bersama Dia hatiku tenang walau hidup penuh tantangan
Tak satu pun dapat menghiburku
Tak seorang pun dapat menolongku
Hanya Yesus jawaban hidupku