Makna Pohon Natal
Hari-hari ini keberadaan pohon natal tidak tergantikan dalam perayaan Natal. Euforia natal seakan tidak lengkap tanpa kehadiran pohon natal yang tinggi dan gagah. Pohon natal dihias sebegitu rupa hingga tampil begitu menawan. Batangnya yang gagah berdiri tegak di antara keramaian orang banyak. Daunnya yang tebal tetap segar di tengah dinginnya angin malam. Pohon natal pun semarak dengan ornamen natal dan lampu kedap-kedip yang menerangi daun-daunnya.
Pohon natal selalu hadir pada tiap acara. Di Gereja dia hadir di paling depan. Begitu juga di mal-mal dan toko-toko perbelanjaan. Pohon natal juga hadir di halaman rumah, bahkan di dalam rumah. Kehadirannya seakan-akan menunjukkan: Natal akan datang!
Di stasiun dekat rumah, berdiri pula pohon natal yang besar. Pohon natal asli dari pohon cemara. Tingginya mungkin sekitar 10 meter dan dan di puncaknya yang hampir menyentuh atap ada bintang besar yang bersinar terang. Saya yang melihatnya sampai berdiam diri dan heran. Bagaimana cara orang-orang membawanya masuk dan menghiasnya? Pasti perlu waktu yang panjang untuk menebangnya dari hutan, mengangkutnya dengan truk, menghiasnya, sampai mendirikannya dalam gedung.
Makna Pohon Natal
Lepas dari keberadaannya yang begitu terkenal, apakah teman-teman tahu apa maksud dari pohon natal? Mengapa pohon cemara banyak yang dipakai? Atau apa maksudnya bintang, lampu natal, dan ornamen-ornamen lainnya? Banyak dari kita yang mungkin hanya kagum dan takjub dengan keindahan pohon natal tapi tanpa mengerti apa makna dari pohon natal itu sendiri.
Pohon natal sesungguhnya melambangkan apa arti natal itu sendiri. Pohon natal adalah ungkapan hati manusia dalam menyambut natal yang suci, menyambut bayi yang ditunggu-tunggu. Menyambut kasih Allah yang diberikan untuk manusia.
Pohon cemara yang banyak dipakai jadi pohon natal adalah pohon yang tahan dalam segala musim. Berbeda dengan pohon lain yang pada musim dingin daunnya jadi rontok, pohon cemara tetap berdiri kokoh. Daunnya pun masih hijau meskipun udara yang dingin dan kering menyerangnya. Ini membuktikan kasih dan cinta Allah yang tak terbatas oleh waktu, tetap dicurahkan-Nya kepada umat-Nya tanpa kenal waktu dan jaman. Kasih tak terbatas yang dibuktikan-Nya dengan kematian dan kebangkitan Yesus Kristus. Bentuknya yang segitiga juga mengingatkan kita akan Allah Tritunggal, Allah Bapa, Allah Anak, Allah Roh Kudus. Daun cemara yang mengarah ke atas mengingatkan akan sikap manusia yang selalu memandang ke atas meminta kasih dan berkat Tuhan. Bintang yang ditaruh di puncak juga sebagai simbol Allah yang menggenapi janji-Nya untuk mengirim Penyelamat bagi manusia.
Sungguh indah bukan? Makna yang terkandung dalam pohon natal itu sesungguhnya jauh lebih indah dari tampilan luar. Batangnya yang kokoh, daunnya yang tetap segar dalam musim dingin, bentuknya yang segitiga, bintang di atasnya, satu-persatu simbolnya punya makna sendiri. Simbol yang mengingatkan kita akan kasih Allah, mengingatkan kita akan respon manusia, mengingatkan kita akan makna natal.
Sumber Gambar : BlogSpot