Pribadi Yesus Kristus yang Sebenarnya
Perdebatan mengenal siapa pribadi Yesus Kristus menjadi tema doktrin Kekristenan sepanjang abad pertama sampai kelima. Hampir semua perdebatan mengangkat topik ini dengan mempertanyakan: Siapa pribadi Yesus Kristus itu? Dari berbagai perdebatan dan diskusi itu, muncul berbagai golongan yang mencoba mengusulkan hasil diskusi mereka, dengan memperkenalkan siapakah sebenarnya pribadi Yesus Kristus itu.
Namun sayang sekali ada beberapa golongan yang keliru dalam merumuskan tentang siapa pribadi Yesus. Karena sebagian hanya menekankan soal kemanusiaan Kristus saja dan mengabaikan keilahian-Nya. Sedangkan sebagian lagi hanya menekankan soal keilahian-Nya, walaupun pengenalannya tidak secara utuh. Beberapa contoh dari pandangan yang keliru tersebut antara lain:
- Ebionit percaya bahwa Yesus hanyalah manusia biasa saja
- Modalistik Monarchianis percaya bahwa Yesus adalah salah satu model atau manifestasi dari Allah
- Dinamik Monarchianis sebaliknya percaya bahwa pribadi Yesus hanyalah manusia biasa saja
- Gnostik menolak bahwa Yesus Kristus berinkarnasi menjadi seorang manusia
- Anti-Gnostik sebaliknya menolak keilahian Kristus sebagai Logos (Firman Allah)
- Arianisme percaya bahwa Yesus hanyalah salah satu subordinasi dari Allah.
Pandangan Gereja Terhadap Pribadi Yesus Kristus
Terhadap semua ajaran yang menyesatkan di atas, bapa gereja Athanasius melakukan pembelaan iman sesuai dengan ajaran Alkitab, dan melahirkan beberapa konsili bapa-bapa (patristik) gereja. Antara lain:
- Konsili Nicea (325 M) menegaskan bahwa pribadi Yesus Kristus adalah Allah yang total (utuh) dan manusia yang total (utuh).
- Konsili Konstantinopel (381 M) mengulangi penegasan Konsili Nicea yang meyakinkan bahwa pribadi Yesus Kristus adalah 100% Allah dan 100% manusia.
- Konsili Chalcedon (451 M) selanjutnya merumuskan hubungan antara Keilahian Kristus dan Kemanusiaan Kristus ini sebagai berikut : Bahwa Yesus memiliki dua natur dalam satu pribadiNya. Hubungan antara kedua natur ini adalah : Tidak bercampur, tidak berubah, tidak berbagi, dan tidak terpisah.
Dasar Pandangan Gereja Terhadap Pribadi Yesus Kristus
Konsili Chalcedon mungkin adalah konsili yang paling lengkap merumuskan mengenai pribadi Yesus Kristus. Menurut konsili ini, Yesus Kristus memiliki dua natur yang berbeda, yaitu natur Allah yang sempurna 100% dan natur manusia yang sempurna 100%. Pengakuan konsili ini diterima oleh seluruh gereja baik gereja Katolik Roma, gereja Ortodoks Timur, dan Kristen Protestan.
Pengakuan terhadap pribadi Yesus Kristus dalam Konsili Chalcedon didasarkan pada beberapa contoh Firman yang terdapat di Alkitab. Berikut adalah beberapa contohnya:
- Firman itu telah menjadi manusia, dan diam di antara kita, dan kita telah melihat kemuliaan-Nya, yaitu kemuliaan yang diberikan kepada-Nya sebagai Anak Tunggal Bapa, penuh kasih karunia dan kebenaran (Yohanes 1:14)
- Dari Paulus, hamba Kristus Yesus, yang dipanggil menjadi rasul dan dikuduskan untuk memberitakan Injil Allah. Injil itu telah dijanjikan-Nya sebelumnya dengan perantaraan nabi-nabi-Nya dalam kitab-kitab suci, tentang Anak-Nya, yang menurut daging diperanakkan dari keturunan Daud, dan menurut Roh kekudusan dinyatakan oleh kebangkitan-Nya dari antara orang mati, bahwa Ia adalah Anak Allah yang berkuasa, Yesus Kristus Tuhan kita (Roma 1:1-4).
- Hendaklah kamu dalam hidupmu bersama, menaruh pikiran dan perasaan yang terdapat juga dalam Kristus Yesus, yang walaupun dalam rupa Allah, tidak menganggap kesetaraan dengan Allah itu sebagai milik yang harus dipertahankan, melainkan telah mengosongkan diri-Nya sendiri, dan mengambil rupa seorang hamba, dan menjadi sama dengan manusia. Dan dalam keadaan sebagai manusia, Ia telah merendahkan diri-Nya dan taat sampai mati, bahkan sampai mati di kayu salib (Filipi 2:5-7).
- Sebab dalam Dialah (Yesus) berdiam secara jasmaniah seluruh kepenuhan ke-Allahan, dan kamu telah dipenuhi di dalam Dia. Dialah kepala semua pemerintah dan penguasa (Kolose 2:9).
- Demikianlah kita mengenal Roh Allah: setiap roh yang mengaku, bahwa Yesus Kristus telah datang sebagai manusia (1 Yohanes 4:2)
Dari penjelasan di atas kita dapat melihat bahwa pandangan gereja terhadap pribadi Yesus Kristus didasarkan pada Alkitab dan perkataan Yesus sendiri. Yesus sungguh adalah Tuhan 100 persen dan juga manusia 100 persen.
Meskipun begitu, tetap ada orang yang menolak pribadi Yesus Kristus ini. Bagi teman-teman yang masih ragu atau bagi teman-teman yang ingin tahu lebih banyak, simak artikel selanjutnya: Mengapa Umat Islam tidak menerima Yesus adalah Allah?
Sumber Gambar : christianitymalaysia.com