Bom Gereja di Kota Itu
Bom Gereja di Kota Surakarta
Keadaan sempat memburuk, toleransi antar umat beragama di Indonesia kembali bergejolak akibat bom gereja ini. Banyak seruan yang muncul dari tokoh-tokoh lintas angkatan maupun dari kekuasaan politik. Umat Kristiani dihimbau untuk tidak terpancing membalas karena akan memberikan efek yang jauh lebih baruk dari sebelumnya. Dan benar, peristiwa ini akhirnya diselesaikan melalui jalur hukum saja. Tuhan Yesus kembali memberikan ketenangan seperti sedia kala. Ibadah-ibadah yang dilaksanakan di seluruh wilayah Indonesia tidak terganggu sama sekali, meskipun ada beberapa satuan polisi yang menjaga jalannya ibadah.
Kebaktian pertama pascaledakan bom bunuh diri di Gereja Bethel Injil Sepenuh Kepunton Surakarta pada Minggu pagi diisi dengan ceramah tentang larangan dendam terhadap pelaku.
“Kami meminta para jemaat untuk mengampuni pelaku, dan tidak merasa dendam kepada pelaku yang menjadi satu-satunya korban meninggal dunia dalam peristiwa ledakan bom pekan lalu,” kata Pendeta Wim Agus Winarno usai kebaktian di kompleks GBIS Kepunton.
Selain itu, kata Wim, para jemaat juga melakukan doa bersama untuk kesembuhan para jemaat yang menjadi korban luka karena terkena serpihan bom pada saat kejadian. Dalam kebaktian tersebut, kata dia, para jemaat tetap diminta untuk tidak terprovokasi dengan kejadian ledakan bom gereja dengan tidak mengaitkannya dengan agama tertentu.