Ku Mau Bercahaya
KU MAU HIDUP SETURUT KEHENDAK-MU
MENGERJAKAN KESELAMATAN YANG TELAH KAU BERI
BIARLAH HIDUPKU MENJADI JAWABAN
BAGI SETIAP ORANG YANG MEMBUTUHKAN
KU MAU BERCAHAYA
BAGAIKAN BINTANG-BINTANG
DI TENGAH KEGELAPAN
TERPANCAR TERANG KASIH TUHAN
KU MAU BERCAHAYA
BERMEGAH DALAM DIA
MENYAKSIKAN KEMURAHAN TUHAN
MENC’RITAKAN PERBUATAN TUHAN
KU RINDU HIDUP SELALU
BERCAHAYA DALAM KEMULIAAN-NYA
Lagu ini sudah lama saya ketahui namun baru kali ini saya menuliskannya sebagai renugan singkat blog ini. Ini bukan karena bagian ini kurang penting, namun semata-mata karena saya harus mencari inspirasi dan kata-kata yang tepat, yang dapat saya gunakan untuk menggambarkan dashyatnya makna lagu ini.
Tanggal 25 Februari 2011, lagu ini kembali melintas di dalam kehidupan saya, di lagu penutup Jumatan PMK ITB. Hampir seluruh jemaat PMK ITB yang datang menyanyikan lagu ini, sehingga saya memutuskan untuk merekam nyanyian itu di handphone saya. Lagu ini begitu berkesan. Lagu ini mengajak orang yang menyanyikannya untuk mau bercahaya. Bercahaya di sini berarti mau menjadi terang bagi lingkungan yang gelap. Menjadi cahaya untuk menyaksikan kemurahan Tuhan dan menceritakan kemurahan Tuhan.
Namun, ada beberapa catatan yang saya rasa amat penting. Memang benar kita harus menjadi cahaya, namun cahaya yang kita pancarkan itu harus semata-mata berasal dari Tuhan Yesus sendiri. Jangan pernah menyombongkan diri, karena adalah suatu anugerah ketika Tuhan memberikan bagian kepada kita menjadi terang di dunia ini. Selanjutnya, bagaimana caranya untuk bisa menjadi terang atau bercahaya? Jawabannya adalah dengan hidup seturut kehendak Tuhan dan mengerjakan keselamatan yang telah dianugerahkan kepada kita. Hidup seturut kehendak Tuhan berarti kita mau melakukan semua ajaran dan perintah yang telah Tuhan sampaikan melalui Alkitab. Dan mengerjakan keselamatan berarti kita mau berusaha untuk turut serta dalam karya keselamatan Allah di dunia. Turut serta sebagai wujud ucapan syukur atas anugerah keselamatan yang telah Dia berikan.
Yang saya tahu pasti untuk bercahaya dan menjadi terang itu susah-susah gampang. Susah karena akan banyak tantangan dan rintangan yang harus kita hadapi. Mulai dari lingkungan, teman, bahkan keluarga. Namun menjadi gampang karena Tuhan sendiri yang memampukan kita. Ijinkan saya mengutip kembali bagian akhir lagu ini:
KU MAU BERCAHAYA
BERMEGAH DALAM DIA
MENYAKSIKAN KEMURAHAN TUHAN
MENC’RITAKAN PERBUATAN TUHAN
KU RINDU HIDUP SELALU
BERCAHAYA DALAM KEMULIAAN-NYA
BERMEGAH DALAM DIA
MENYAKSIKAN KEMURAHAN TUHAN
MENC’RITAKAN PERBUATAN TUHAN
KU RINDU HIDUP SELALU
BERCAHAYA DALAM KEMULIAAN-NYA
Semoga mulai detik ini, saya bisa bercahaya bagi orang-orang di sekitar saya. Dan itu semata-mata hanya untuk kemuliaan Tuhan Yesus. Ad Maiorem dei Gloriam.