Penolongku yang Kupercaya
Kehidupan kita tidak akan pernah lepas dari masalah. Bagi orangtua, baru saja selesai masalah uang sekolah anak, eh sekarang anak yang satu lagi malah sakit demam berdarah. Baru saja bisa memulai cicilan motor, eh sudah dihadapkan oleh kebutuhan seragam dan buku-buku anak di tahun ajaran baru. Belum lagi harga-harga kebutuhan pokok yang semakin meningkat dan juga suasana kerja yang tidak nyaman lagi. Bagi pelajar atau mahasiswa seperti saya, masalah juga terjadi dengan manajemen waktu akan banyaknya kegiatan yang diikuti.
Penolongku yang Kupercaya
Namun, seiring berjalannya waktu, saya semakin mengetahui bahwa ada satu orang pribadi yang selalu menemani langkah perjalanan saya. Ia menuntun saya melalui setia masalah yang silih berganti datang. Syukur kepada Tuhan Yesus, Ia selalu setia menopang saya di masa kini dan masa yang akan datang. Bagian saya hanya tinggal melakukan yang terbaik dan menyerahkannya kepada Tuhan. Kuasanya yang ajaib akan mampu melakukan hal-hal luar biasa yang mungkin tidak terpikirkan oleh saya.
Dalam Mazmur 107, saya belajar bagaimana Allah memelihara kita mengarungi badai. Ia membuat badai menjadi diam dan gelombang-gelombangnya menjadi tenang. Pada akhirnya, Ia menuntun saya ke pelabuhan kesukaan, ke sebuah tempat yang begitu diinginkan oleh para pelaut yang telah menghadapi badai besar. Allah adalah pertolongan dan kekuatanku, penolongku yang kupercaya.
Setiap janji-Mu Tuhan
Kusimpan dalam lubuk hatiku
Lewati setiap masa
Tiap tetes air mata dalam hidupku
Janji-Mu menopang hidupku
Kasih-Mu menuntun langkahku
Dalam setiap waktu
Penolongku yang kupercaya
T’rimakasih buat kasih setiaMu
Penyertaan-Mu sempurna
JanjiMu tak pernah terlambat menolongku
T’rimakasih ku bert’rimakasih
Buat kasih setia-Mu
Didalam hidupku
sumber gambar: blogspot