Pelayanan dan Kesaksian
Ketika melayani sebagai Kepala Divisi Intermedia PMK ITB hingga Februari 2013, saya selalu memberikan waktu khusus membagikan Firman Tuhan setiap kali kumpul mingguan. Saya menyampaikan firman Tuhan untuk tidak kuatir, untuk berjuang dan bersemangat, untuk melakukan terbaik, dan juga untuk bermisi di dalam keluarga. Suatu kebahagiaan dalam hidup saya ketika saya dapat membagikan kebenaran Firman Tuhan yang menopang kehidupan adik-adik saya, khususnya saya pribadi. Mengapa? Karena dengan bersama-sama membahas Firman Tuhan, kita beroleh kekuatan dari kebenaran Firman itu sendiri, yang adalah ucapan Allah.
Pelayanan dan Kesaksian Harus Seimbang
Saya bersyukur kepada Tuhan Yesus karena saya beroleh kesempatan untuk memberitakan Firman-Nya kepada orang lain. Saya belajar dari tokoh Rasul Paulus yang mengabarkan injil ke seluruh dunia. Ia menempatkan dirinya sebagai hamba yang bekerja untuk melayani kebutuhan orang lain (bdk. 2 Korintus 11:16-29). Dan mengenai pelayanan, Paulus berkata :”Sebab bukan diri kami yang kami beritakan, tetapi Yesus Kristus sebagai Tuhan, dan diri kami sebagai hambamu karena kehendak Yesus.” (2 Korintus 4:5)
Sebab bukan diri kami yang kami beritakan, tetapi Yesus Kristus sebagai Tuhan, dan diri kami sebagai hambamu karena kehendak Yesus.” (2 Korintus 4:5)
Pelayanan dan kesaksian. Pelayanan sangat erat kaitannya dengan kesaksian, bahkan berjalan bersamaan. Melalui pelayanan yang kita lakukan kita memberitakan mengenai Yesus Kristus. Dan melalui kesaksian juga, kita menyatakan kepada dunia mengenai Yesus Kristus. Oleh karena itu, di dalam sebuah pelayanan haruslah diisi dengan kesaksian hidup dari orang yang melakukannya. Dan dalam sebuah kesaksian, pelayanan kepada Tuhan dan sesama adalah poin paling krusial yang tidak boleh dilupakan.
Tidak semua orang dipanggil untuk menjalani kesulitan untuk mengabarkan Injil ke tempat-tempat jauh dan terpencil. Namun, setiap dari kita mempunyai tanggung jawab sebagai hamba Allah untuk menceritakan tentang Kristus kepada orang di sekitar kita. Kita mempunyai hak istimewa untuk menolong sesama, sahabat, dan kerabat kita. Mintalah kepada Allah untuk membukakan kesempatan bagi kita agar dapat melayani dan menceritakan tentang Yesus yang telah begitu mengasihi kita.
Melayani dan bersaksi adalah wujud ucapan syukur kita kepada Tuhan Yesus untuk kasih-Nya yang begitu besar, yang harusnya dirasakan oleh semua orang. Pelayanan dan kesaksian, mari kita berjuang melakukannya.
1 thoughts on “Pelayanan dan Kesaksian”