Pendelegasian Tugas
Gereja mengalami krisis kepemimpinan. Hal ini mungkin pernah kita dengar. Tapi apakah benar demikian? Ada satu ilustrasi yang pernah saya dengarkan. Ada sebuah perahu yang memuat lima orang dan hanya satu orang mendayung padahal ada 5 dayung dalam perahu. Para penumpang repot dengan urusan mereka sendiri-sendiri, sehingga perahu berjalan lambat karena didayung satu orang saja.
Dalam kitab Keluaran 24:12-18, diceritakan tentang Musa yang disuruh Tuhan naik ke gunung Sinai untuk mendapatkan loh batu dari Allah mengajak serta Yosua abdinya, sedangkan Harun dan Hur ditugasi untuk mengatasi permasalahan umat Israel. Musa tidak meragukan kemampuan Harun dan Hur, dan mempercayakan sepenuhnya tugas untuk menangani permasalahan umat kepada mereka berdua. Sedangkan Musa naik ke gunung, berkonsentrasi dan mendengarkan firman yang disampaikan oleh Allah.
Perlunya Pendelegasian Tugas Pelayanan
Kita bisa melihat bahwa Musa tidak mendayung sendiri. Ia juga memberikan dayung itu kepada Harun dan Hur untuk sama-sama mendayung, sehingga dapat sampai pada tujuan, yaitu mencapai gunung Sinai dan bertemu dengan Allah dalam kemuliaan-Nya (ayat 16-18). Menjalani tugas yang berbeda namun dengan satu tujuan, inilah yang disebut dengan pendelegasian tugas.
Bagaimana dengan Gereja saat ini? Bagaimana pemimpin atau gembala gereja mendelegasikan atau membagikan tugas kepada orang-orang yang dapat dipercaya, termasuk para pemuda? Siapa yang tidak mau mendayung? Apakah kita sudah mendayung untuk membantu Gereja maju? Ingatlah, Tuhan menyatakan kuasa-Nya ketika kita terlibat dalam pekerjaan-Nya.
Layar tetap berkembang, perahu tetap berlayar.
Bagaimana dengan Anda?
Hanya tinggal di daratan? Atau mau ikut juga berpetualang?
Hanya mau jadi penumpang?
Atau berminat mendayung, menjadi awak kapal?
Terbeban untuk melayani?
Tuhan menantikan jawabanmu
Sumber Gambar : BlogSpot