Perjalanan ke Bandara Soekarno Hatta
Seperti yang saya ceritakan di tulisan sebelumnya, kalau sebelumnya saya dua kali naik penerbangan malam Garuda Indonesia kembali ke Jepang, tahun ini saya memutuskan untuk naik penerbangan pagi dari AirAsia.
Kalau naik penerbangan malam, saya terbiasa mempersiapkan dan memeriksa barang-barang bawaan pada siang hari sewaktu Mama dan Papa sedang bekerja di kantor. Waktu itu juga yang sering saya gunakan untuk mengambil foto keadaan rumah dan jalan depan rumah, kalau-kalau saya kesepian dan teringat keadaan rumah. Saya biasa mengambil foto ruang tamu, ruang keluarga, ruang makan, dan ruang komputer di atas, lalu juga garasi rumah. Tidak lupa juga keadaan rumah dari seberang jalan luar. Kalau sudah sore, Mama dan Papa biasanya sudah bersiap-siap berangkat dan mengantar saya pergi ke Bandara Soekarno Hatta. Kami biasanya berangkat pada pukul 20.00 karena saya harus check-in pada sekitar pukul 22.00.
Kali ini karena penerbangannya pagi, maka saya mesti mempersiapkan barang-barang dari malam sebelumnya. Saya mempersiapkan barang dan beberapa bekal makanan ringan yang ingin dibawa pada hari Minggu malam, sepulang dari kunjungan ke kuburan Tulang Jio di Depok. Abang membantu memasukkan barang-barang, sementara saya mengecek kembali dokumen dan barang-barang yang akan dibawa. Mama dan Papa baru kembali pada malam hari sekitar pukul 21.00 karena melihat orang yang meninggal.
Malam hari sempat ada kejadian, komputer diatas tiba-tiba berbunyi kencang. Saya, Abang, Papa, dan Mama harus melihatnya sehingga kami tidur agak larut. Saya baru tidur sekitar pukul 12 malam, sementara besok harus bangun pukul 5 pagi mengejar pesawat yang berangkat pada pukul setengah sembilan. Itu dikarenakan rumah saya yang ada di Bekasi Barat, jadi perlu waktu sekitar 2 jam untuk mencapai Bandara Soekarno Hatta.
Pergi ke Bandara Soekarno Hatta
Setelah sarapan mie goreng yang dibuat oleh Mama, saya segera mandi dan merapikan barang-barang. Kami pergi meninggalkan rumah pada sekitar pukul 6 kurang. Masuk dari pintu tol Jatibening, mobil melaju kencang tanpa hambatan dan tiba di Soekarno Hatta sekitar jam tujuh kurang. Mungkin karena masih pagi dan hari libur Nyepi, keadaan jalan relatif lengang.
Setelah mengecek waktu check-in dan keberangkatan, saya memutuskan untuk menunggu sejenak di selasar Bandara Soekarno Hatta Terminal 3. Mama sarapan sejenak dengan mie goreng yang dibawa. Kami pun sejenak bercengkerama mengenai rencana Mama, Papa, dan Abang yang akan pergi ke Jepang pada tahun depan.
Tepat pukul 07.10, saya pun bergegas masuk ke bangunan Bandara Soekarno Hatta dan mendaftarkan diri dan menitipkan bagasi. Sempat agak lama karena mesin pencetaknya tersumbat sehingga hasil cetakan tidak keluar, namun puji Tuhan semuanya bisa berjalan kembali. Saat selesai menitipkan barang dan hendak menuju ke pintu keberangkatan, Mama sudah menelepon berulang kali memastikan apakah saya berjalan ke arah yang sama. Meskipun agak sedikit tergesa-gesa, akhirnya saya pun sampai di pintu keberangkatan dan berpamitan dengan Mama, Papa, dan Abang.
Setelah menyalam Mama, Papa, dan Abang, saya pun mengitari antrian pintu masuk dan menunggu di ruang tunggu 6. Kala itu waktu sudah menunjukkan pukul 07.30. Dari kejauhan saya masih melihat Mama, Papa, dan Abang melambaikan tangan pada saya, dan saya pun membalasnya.
Masih ada sekitar 1 jam lagi sebelum pesawat berangkat. Saya pun mengeluarkan handphone dan menggunakan fasilitas wifi, ada lebih dari 200 notifikasi baru masuk ke handphone kala mengaktifkan internetnya. Sambil menunggu waktu naik ke pesawat, saya pun menjawab-jawab pesan tersebut.
Sumber Gambar : Foto oleh Ikung Adiwar: Panoramio 1, Panoramio 2