Ujian Wawancara S2 di Tokodai University
Di artikel sebelumnya saya sudah menjelaskan secara detail mengenai jenis dan jadwal ujian masuk di Tokodai University, Chiba University, dan Gunma University. Begitu juga mengenai ketentuan dan pengumuman masing-masing ujian masuk. Nah, kali ini saya ingin menceritakan pengalaman ujian wawancara S2 di Tokodai University. Selamat membaca tema-teman.
Ujian Wawancara S2 di Tokodai University
Ujian wawancara S2 di Tokodai University diadakan tanggal 26 Juli 2014 mulai pukul 13.00. Jadilah saya pagi itu bangun cepat sambil mengulang beberapa bahan pelajaran yang penting. Makan pagi, beres-beres, dan mempersiapkan dokumen dan kartu tanda ujian yang bakal dibawa nanti. Pada sekitar jam setengah sembilan pagi, saya, Abang, dan Mama kemudian berkomunikasi via Skype dan ditutup dengan berdoa bersama.
Saya kembali melanjutkan belajar sejenak dan kemudian bersiap-siap untuk pergi jam 11.30. Berjalan kaki ke stasiun Higashi Fushimi, kemudian Takadanobaba, berganti kereta di Stasiun Meguro, dan menuju Stasiun Ookayama dengan Tokyu Line. Saya tiba kurang lebih pukul 12.20 dan berjalan perlahan menuju Gedung Nomor 2 wilayah selatan (Minami 2-goukan) supaya tidak berkeringat. Langkah saya mantap karena sudah pernah mengunjungi gedung ini sebelumnya saat kunjungan lab penelitian. Sambil jalan, saya bertemu juga beberapa orang yang mungkin akan mengikuti ujian sama dengan saya.
Kurang lebih pukul 12.45 saya tiba di meja depan, menunjukkan kartu tanda ujian dan menyerahkan dokumen berisi list daftar pilihan lab penelitian. Setelah petugas mengeceknya saya diijinkan masuk ke ruangan yang sudah hampir penuh oleh sekitar 40-50 orang. Saya melihat pengumuman di papan tulis dan mengecek tempat duduk. Dengan pakaian kemeja lengan panjang tanpa jas, saya kemudian duduk diantara para mahasiswa Jepang yang lainnya.
Perlahan saya keluarkan buku Elektromagnetik untuk mengulang kembali rumus-rumus dan persamaan yang mungkin bakal keluar saat ujian wawancara nanti. Sambil membaca, saya mendengar orang sekitar juga sedang berdiskusi mengenai soal yang mungkin keluar. Lima belas menit berlalu, dan tepat pukul 13.00 dua orang dosen masuk ke ruang tunggu ujian wawancara S2 untuk membacakan peraturan dan mengabsen mahasiswa sekali lagi.
Ujian Wawancara S2: Kemampuan Dasar
Selama menunggu giliran ujian, kita tidak boleh menyalakan alat komunikasi. Sedangkan kalau ingin ke kamar kecil, harus mengisi list nama, jam keluar, dan meninggalkan kartu tanda ujian sebagai penanda. Seorang dosen kemudian mengabsen nama peserta ujian sambil mengecek foto diri peserta. Dan saat mendengar nama peserta ujian wawancara S2 dipanggil, saya jadi tahu bahwa mahasiswa asing hanya saya seorang diri.
Menit-menit berikutnya terasa begitu cepat. Para peserta ujian dipanggil keluar untuk mengikuti ujian wawancara S2 pertama (ujian kemampuan dasar) di ruang ujian lain yang jumlahnya 5 ruang. Mereka yang sudah selesai ujian nampaknya dipindahkan ke ruang tunggu lainnya menunggu ujian wawancara S2 yang kedua mengenai penelitian dan kemampuan akademik spesifik.
Sambil membolak-balik buku Elektromagnetik (satu-satunya buku yang saya bawa), saya mencoba menenangkan diri dan menghapal seluruh rumus yang ada. Waktu demi waktu berlalu, peserta ujian meninggalkan ruangan tunggu ujian, hingga suasana kini pun jadi sepi. Saya semakin tambah tegang dan kuatir. Harap-harap cemas. Di tengah ketegangan itu, saya coba menutup mata dan berdoa dalam hati, meminta ketenangan dari Tuhan.
Recommended for you
Baca Halaman Selanjutnya 1 2