Berkenalan dengan Teori Kuantum
Kucing : Halo, saya adalah seekor kucing. Saya tidak memiliki nama, tapi saya terkenal di seluruh dunia sebagai kucing Schrodinger. Hari ini, untuk dapat mengerti teori kuantum, saya telah mengundang tamu spesial, dan mereka akan berbicara lengkap teori ini. Mari kita sambut tamu kita. Yang pertama, Profesor Niels Bohr. Beliau lahir di sebuah negara kecil Eropa, Denmark, dan merupakan fisikawan besar abad 20. Dengan menyusun dan memantapkan teori kuantum, beliau mendapatkan hadiah nobel tahun 1922.
Bohr : Selamat siang, terimakasih telah mengundang saya. Saya sangat senang diberikan kesempatan seperti ini untuk bisa menjelaskan teori atom yang telah saya susun bersama dengan murid-murid saya.
Kucing : Kemudian satu orang lagi, Profesor Albert Einstein. Fisikawan jenius yang telah menyusun Teori Relativitas. Selamat datang Profesor.
Einstein : Ya selamat siang. Halo Bohr, lama tidak berjumpa. Saat mendengar bahwa tema diskusi kali ini tentang teori kuantum, saya sangat senang. Maklum dulu saya dan Bohr terus-menerus berdebat, namun tidak pernah sampai pada kesimpulan mengenai teori kuantum. Mau bagaimana pun saya tetap tidak bisa menerima sepenuhnya teori itu. Dan pada kesempatan kali ini, saya ingin kita bisa menyelesaikannya.
Kucing: Pak Einstein, tolong sabar dulu. Saya pernah mendengar bahwa Bapak terkenal sebagai orang yang anti teori kuantum. Tapi mari kita mendengar terlebih dahulu penjelasan Pak Bohr mengenai teori kuantum.
Bohr: OK. Teori kuantum secara mudah bisa dibilang “pandangan terhadap dunia mikro”. Substansi dalam dunia mikro tidak dapat kita lihat secara langsung, dan sama sekali berbeda dengan dunia makro, dunia yang biasa kita lihat. Pada abad ini semua semakin jelas, dunia mikro adalah dunia yang sangat aneh. Dan kumpulan semua perilaku aneh itu adalah teori kuantum.
Kucing: Mmm, teori kuantum adalah teori yang berkaitan dengan dunia mikro. Tapi dunia mikro, secara konkrit dunia yang seperti apa? Bagaimana ukurannya?
Bohr: Ukurannya lebih kecil dari sepersepuluh juta milimeter. Dunia yang lebih kecil daripada penyusun benda, yaitu atom. Sedangkan dunia yang lebih besar dari ukuran itu disebut dunia makro, dunia yang kita lihat tiap hari. Hukum-hukum fisika klasik bekerja pada dunia makro, tapi tidak untuk dunia mikro. Khusus dunia mikro, teori kuantum yang cocok digunakan.
Kucing: Baik, sekarang kita punya gambaran makin jelas mengenai dunia mikro. Ngomong-ngomong, teori kunatum selesai pada saat yang hampir bersamaan dengan teori relativitas Einstein bukan?
Einstein: Ya, saya menyelesaikannya dalam tempo 10 tahun dari 1910-1920. Bohr dan murid-muridnya juga merumuskan teori kuantum pada tempo bersamaan.
Bohr: Sedikit aneh ya, mengetahui fakta kalau dua teori terbesar fisika masa kini, Teori Kuantum dan Teori Relativitas selesai dalam waktu yang bersamaan.
Einstein: Bagi saya, saya sedikit kecewa. Teori yang mantap saya buat malah bersanding dengan teori yang tidak memiliki dasar kuat. Ah, sayang sekali.
Kucing: Tenang Pak Einstein, jangan tegang dulu. Tapi Pak Bohr, maaf kalau meremehkan, baik Anda maupun teori Anda nampaknya kurang dikenal orang banyak.
Bohr: Memang tidak bisa dipungkiri ketenaran Einstein. Tapi meskipun teori yang saya buat hanya diketahui oleh sedikit orang, tapi hampir semua sendi kehidupan masa kini dibuat berdasarkan teori ini. Komputer misalnya, semua alat teknologi canggih adalah hasil teori kuantum. Inti semua peralatan itu, yaitu semi konduktor, bisa dipahami karena adanya teori kuantum.
Kucing: Dalam praktiknya, teori kuantum nampaknya lebih bermanfaat ya.
Einstein: Ya, karena teori relativitas berkaitan dengan kecepatan konstan cahaya, fenomena perbedaan masa dan gaya tarik planet. Semuanya berkaitan dengan alam semesta. Selama manusia masih hidup dan tinggal di bumi, teori itu tidak aplikatif.
Kucing: Jangan begitulah Pak Einstein. Aplikatif dan bermanfaat itu berbeda. Buktinya ketika melakukan penelitian alam semesta, peluncuran roket dan lainnya, teori relativitas mutlak diperlukan. Teori besar yang mengubah pemikiran manusia mengenai alam semesta. O ya, kita lanjut Pak Bohr. Tadi Anda berbicara mengenai perilaku atau fenomena aneh pada dunia mikro, apakah Anda bisa menjelaskannya?
3 thoughts on “Berkenalan dengan Teori Kuantum”