Menjadi murid dan mengikuti Yesus adalah suatu keharusan dalam hidup orang percaya. Karena jika memang Yesus yang kita sembah, maka sudah selayaknya kita mengikuti Dia. Melakukan apa yang harus kita lakukan sebagai murid Yesus, yaitu: menyangkal diri, memikul salib, dan mengikuti Yesus. Tentu ada resiko
Benarkah Yesus disalib seperti yang diajarkan Kristen, sedangkan Ia sendiri adalah Tuhan? Bukanlah Tuhan itu maha perkasa? Mungkinkah Tuhan bisa mati di atas kayu salib? Pertanyaan-pertanyaan seperti ini yang sering saya dapatkan di forum di internet. Tidak sedikit orang yang membandingkannya dengan ajaran agama lain.
Dalam perkuliahan di Bandung ini, ada banyak kisah-kisah kehidupan orang yang saya ketahui. Mungkin secara tidak langsung ketika mendengarnya dari orang lain, atau secara langsung ketika mereka sendiri yang mau berbagi cerita kepada saya. Saya akan fokus pada kisah-kisah yang saya dengarkan secara langsung. Ada
Banyak orang yang sering berpikir mengikut Tuhan Yesus itu adalah hal yang sulit. Sulit karena banyak yang harus dikerjakan. Sulit karena harus menaati seluruh perintah Tuhan. Inilah beberapa pendapat yang saya dapatkan, saat bercengkrama dengan beberapa teman di gereja, yaitu para peserta magang (kenshuusei). Memang
Tulisan ini adalah tulisan lanjutan dari artikel Apakah Yesus Pernah Berkata Dia Adalah Allah? Dalam artikel yang saya tulis di Kompasiana, beberapa orang mempermasalahkan tulisan saya yang mengatakan bahwa “Yesus adalah Allah”. Sebagian berkata, “Ayat mana yang menulis bahwa Yesus mengatakan bahwa diri-Nya adalah Allah?”,