Fransiskus Asisi Tuhan, jadikanlah kami alat-alat pendamain-Mu.Biarlah kami mengasihi di mana ada kebencian;Memaafkan di mana ada dendam;Mempersatukan di mana ada perpecahan;Menimbulkan pengharapan di mana ada keputusasaan;Memberi iman di mana ada kebimbangan;Membawa terang di mana ada kegelapan;Memberi kegembiraan di mana ada kesedihan;Biarlah kami jangan mencariUntuk dihibur,
Ilustrasi Yesus bersama dengan murid-murid-Nya. Menjadi murid Yesus merupakan sebuah panggilan yang sangat mulia, namun memiliki syarat yang harus dipenuhi. Yang pertama adalah memikul salib, memikul salib di sini merupakan simbolisasi saja, karena salib yang dimaksudkan di sini bukanlah salib yang terbuat dari kayu, melainkan
Di dalam suatu acara televisi, kita mengenal sebuah seruan,”Ingat, kejahatan bukan hanya karena ada niat dari pelakunya saja, namun juga karena ada kesempatan.”Kalimat ini memiliki makna yang cukup dalam, khususnya di dalam dunia hari-hari ini. Niat dan kesempatan memegang peranan penting dari suatu kejadian. Kalau
Alkisah ada dua orang kakak beradik yang hidup di sebuah desa. Entah karena apa mereka terjebak ke dalam suatu pertengkaran serius. Dan ini adalah kali pertama mereka bertengkar demikian hebatnya. Padahal selama 40 tahun mereka hidup rukun berdampingan. Saling meminjamkan peralatan pertanian. Dan bahu membahu
Pengalaman adalah guru terbaik, itu anggapan sebagian orang. Namun bagi saya, Yesus Kristus adalah guru terbaik. Mengapa? Dia mengajarkan banyak hal tentang iman, kasih, kesabaran, keadilan, dan masih banyak hal lainnya. Sebutan Yesus sebagai guru adalah sebutan yang kurang populer di kalangan orang Kristen. Kita