Browse By

All posts by Daniel Sihombing

Penerimaan

Penerimaan adalah sebuah respon yang berani terhadap rasa sakit dan benci. Bahkan di saat orang yang menyakiti tidak meminta maaf atau tidak menyesal. Penerimaan tidak membutuhkan peran orang lain, hanya butuh diri kita. Ia berangkat dari keputusan pribadi dalam mengendalikan rasa sakit, memahami goresan luka,

Mengapa Harus Memaafkan?

Dalam artikel sebelumnya, saya sudah menjabarkan setidaknya dua alasan yang membuat kita tidak memaafkan. Kenyataannya memaafkan memang harus kita lakukan dalam hidup ini, yang berbeda hanyalah masalah waktu saja. Ketika kita memutuskan untuk tidak memaafkan dengan alasan melindungi diri dari sakit, kita membuat diri menjadi

Mengapa Tidak Memaafkan?

“Kami sudah berpacaran lebih dari setahun. Ikatan emosi kami pun sudah kuat. Hampir setiap hari, dia menyatakan perhatiannya, mengirimi SMS kata-kata cinta dan penyemangat. Tahu- tahu dia menjauh… Hubungan kami mulai renggang. Aku jadi bingung dan panik. Aku sedih dan kecewa berat. Apa sih salahku?”

Si Narsis yang Tidak Mau Memaafkan

Seorang narsis menganggap dirinya diberikan “hak istimewa” yang diberikan atau diperoleh melalui usahanya. Mereka selalu meminta dan memikirkan diri sendiri. Mereka mengharapkan pertolongan tanpa memikirkan tanggung jawab dua arah. Terkadang mereka juga marah atau terkejut ketika orang lain tidak mengikuti kehendak mereka. Seorang narsis memiliki

Saya Menolak Memaafkan

Ketika seseorang menyakiti hati Anda–baik sengaja maupun tidak–Anda terkadang menolak memaafkannya karena itu terlihat sebagai sebuah penunjukkan diri. Kita menunjukkan diri sebagai orang yang kuat dan tegas. Pilihan lainnya yaitu memaafkan nampak sebagai sesuatu yang nampak lemah dan terlalu murah hati. Memberikan tempat kepada amarah