Bahagia dan Berhasil (Mazmur 1)
Banyak orang berhasil dalam pekerjaannya, omzet penjualan toko miliknya bermilyar-milyar, hartanya banyak, emasnya simpanannya juga banyak. Saya juga pernah membaca sebuah artikel yang mengatakan semakin banyak orang kaya di Indonesia. Tapi tidak sedikit dari mereka, yang walaupun berhasil dan berlimpah-limpah kekayaannya, tapi tidak bahagia. Ada yang punya masalah dengan anak buahnya di perusahaan, masalah perpajakan dengan pemerintah setempat, masalah keluarga, atau masalah kesehatan sendiri. Kalau diberi pilihan: Lebih baik bahagia atau berhasil? Mungkin kita akan sulit dalam memilihnya. Tapi Firman Tuhan punya rahasia sendiri mengenai cara menjadi bahagia dan berhasil.
Dalam Mazmur 1:1-6, Mazmur bagian pertama diceritakan mengenai rahasia ini. Rahasia bahagia dan berhasil. Mari kita membacanya.
1:1. Berbahagialah orang yang tidak berjalan menurut nasihat orang fasik, yang tidak berdiri di jalan orang berdosa, dan yang tidak duduk dalam kumpulan pencemooh,
1:2 tetapi yang kesukaannya ialah Taurat TUHAN, dan yang merenungkan Taurat itu siang dan malam.
1:3 Ia seperti pohon, yang ditanam di tepi aliran air, yang menghasilkan buahnya pada musimnya, dan yang tidak layu daunnya; apa saja yang diperbuatnya berhasil.
1:4. Bukan demikian orang fasik: mereka seperti sekam yang ditiupkan angin.
1:5 Sebab itu orang fasik tidak akan tahan dalam penghakiman, begitu pula orang berdosa dalam perkumpulan orang benar;
1:6 sebab TUHAN mengenal jalan orang benar, tetapi jalan orang fasik menuju kebinasaan.
Siapa orang yang bahagia dan berhasil kata Pemazmur?
Dia adalah:
- Orang yang mapan menentukan pilihan yang benar, pilihan untuk hidup setia mengikuti Tuhan Allah. Orang tersebut setia dalam membaca Firman Tuhan dan juga merenungkan dan melakukan firman itu dalam hidupnya.
- Dalam Mazmur ini, tipe orang dibagi menjadi 2, orang benar dan orang fasik. Orang benar adalah orang yang hidup sesuai dengan Firman Tuhan, dan yang berhasil dalam hidupnya. Sebaliknya, orang fasik adalah orang yang tidak mau melakukan Firman Tuhan dalam hidupnya, dan pada akhirnya hidupnya kosong, sia-sia, dan penuh penderitaan.
- Orang yang mempergunakan waktu yang benar. Salah satu hal yang paling penting dalam kehidupan adalah menghargai waktu. Waktu adalah sesuatu yang tidak bisa terulang, karena itu setiap ada kesempatan kita harus bisa mempergunakannya sebaik mungkin. Ada waktu untuk bekerja, ada waktu belajar, untuk bermain, dan yang terpenting ada juga waktu untuk beribadah dan berdoa kepada Tuhan. Jika kita bisa membagi waktu dengan baik, kita akan meraih keduanya: menjadi bahagia dan berhasil.
Bahagia dan berhasil. Di Mazmur pasal yang pertama, pemazmur langsung saja memberitakan janji Tuhan. Janji Tuhan kepada orang yang hidup sesuai dengan firman-Nya. Tapi juga ada berita buruk untuk orang fasik, yang tidak mau berjalan dalam Firman. Dari awal, kita sudah langsung diberi pilihan: HIDUP BAHAGIA DAN BERHASIL atau MENUJU KEBINASAAN?
Yang mana yang teman-teman pilih?
Sumber gambar : blogspot