Biografi Allah Menurut Alkitab
Ketika Steve Jobs meninggal dunia, banyak orang yang sedih dan merasa kehilangan. Mereka mengingat segala tindakan dan kebijakan yang telah diperbuat Jobs, segala usaha yang dilakukannya untuk perusahaan yang didirikannya, Apple Inc. Tidak hanya orang dekat saja, orang seantero dunia juga turut merasa sedih karena kehilangan seseorang yang sungguh berjasa bagi perkembangan teknologi. Banyak orang yang kemudian mencari biografi Steve Jobs demi mengenal lebih dalam lagi mengenai dirinya. Banyak juga penulis-penulis yang bergerak dan bekerja, mewawancarai orang-orang sekitar Jobs untuk mendapatkan data dan informasi mengenai Steve Jobs.
Ketika saya mendapatkan tugas untuk menyusun sebuah biografi, saya pun memilih biografi Steve Jobs. Saya mencari datanya di buku-buku dan internet. Banyak sekali yang saya dapatkan, sehingga pada akhirnya saya malah kesulitan dalam menyusunnya. Kemudian Sensei datang membantu. Sensei berkata, dalam menyusun sebuah biografi yang baik ada tiga hal kunci yang mutlak ada. Ketiga hal tersebut adalah: Apa yang orang itu katakan tentang dirinya sendiri, apa yang dikatakan orang lain terhadap orang itu, dan apa yang orang itu telah lakukan. Dengan bantuan dari Sensei saya akhirnya sukses menyusun sebuah biografi dan bisa mempresentasikannya di depan teman-teman.
Biografi Allah Menurut Alkitab
Saya jadi berpikir mengenai Allah. Untuk dapat mengenal Allah kita harus tahu juga 3 hal ini. Apa yang Allah katakan mengenai diri-Nya sendiri, apa kata orang lain mengenai pribadi Allah, dan apa yang telah Allah lakukan.
Kita dapat terus mengingat ketiga hal ini sambil membaca Alkitab. Dengan begitu, kita dapat fokus dan bisa mengenal Allah semakin dalam lagi. Kita bisa membaca mengenai apa yang dikatakan Allah tentang dirinya sendiri di Alkitab. Misalnya dalam Keluaran 34:6-7, Allah berbicara mengenai diri-Nya. “TUHAN, TUHAN, Allah penyayang dan pengasih, panjang sabar, berlimpah kasih-Nya dan setia-Nya, yang meneguhkan kasih setia-Nya kepada beribu-ribu orang, yang mengampuni kesalahan, pelanggaran dan dosa; tetapi tidaklah sekali-kali membebaskan orang yang bersalah dari hukuman, yang membalaskan kesalahan bapa kepada anak-anaknya dan cucunya, kepada keturunan yang ketiga dan keempat.” Allah adalah kudus (Imamat 19:2). Allah adalah Tuhan atas segala makhluk dan tidak ada yang mustahil bagi Allah (Yeremia 32:27).
Kita juga bisa menemukan apa yang ditulis oleh Penulis Alkitab tentang Allah. Misalnya mengenai kemuliaan, kemegahan, dan kebesaran Allah atas alam semesta (Mazmur 19:1-4). Allah adalah terang dan di dalam Allah sama sekali tidak ada kegelapan (1 Yohanes 1:5). Allah adalah kasih dan telah membuktikan kasih-Nya itu kepada seluruh manusia lewat kematian Yesus di kayu salib (1 Yohanes 4:8).
Yang terakhir kita juga bisa memperhatikan segala tindakan yang telah dilakukan Allah yang tertulis dalam Alkitab. Misalnya mengenai kisah penciptaan alam semesta, dunia, dan manusia (Kejadian 1-2). Kejadian-kejadian ajaib yang Allah lakukan saat menuntun Bangsa Israel menuju tanah perjanjian (Kitab Taurat). Juga apa yang Allah lakukan bagi dunia, rela mengorbankan Anak-Nya yang tunggal guna penebusan umat manusia akan dosa (Yohanes 3:16).
Sebetulnya ini hanyalah sebagian kecil dari apa yang Alkitab ceritakan mengenai biografi Allah. Masih ada banyak hal yang terdapat dalam Alkitab. Begitu luasnya, dalamnya, lebarnya, banyaknya, sehingga kita tidak mungkin menemukan semuanya. Tapi itulah usaha kita. Usaha untuk mengenal dan memahami siapa Allah yang sebenarnya.
Sama seperti saya yang menuliskan biografi seseorang untuk mengenalkannya kepada orang lain, marilah kita juga terus berusaha. Berusaha dan belajar untuk menuliskan biografi Allah. Siapa itu Allah dan apa yang Allah telah lakukan bagi teman-teman sendiri.
Biografi Allah yang teman-teman susun pasti mengajarkan hal-hal yang jauh lebih dalam mengenai Allah. Teman-teman juga bisa menggunakannya untuk memperkenalkan-Nya kepada teman dan orang-orang lain.