Kasihilah Musuhmu
Terkadang dalam kehidupan, kita menemui orang yang membenci kita tanpa kita mengetahui secara jelas alasannya. Orang tersebut bisa saja menunjukkan kebenciannya secara terang-terangan kepada kita, namun ada juga yang menunjukkan kebenciannya secara tersembunyi, bahkan menyebarkan kebencian tersebut kepada teman-teman kita lainnya.Marilah kita belajar dari apa yang Yesus ajarkan dalam hubungan dengan sesama manusia, terutama bagi mereka yang membenci kita.“Kasihilah musuhmu dan berbuat baiklah kepada orang yang membenci kamu” (Lukas 6:27)
Yesus mengajarkan supaya kita mengasihi musuh kita dan berbuat baik kepada orang-orang yang membenci kita. Lebih jauh lagi, Yesus memberikan perbandingan antara orang yang mengenal dan tidak mengenal Tuhan. Orang-orang yang hanya berbuat baik kepada yang baik kepadanya tidaklah lebih dari dunia ini [orang yang tidak mengenal Yesus]. Sebaliknya, orang yang mampu mengasihi musuhnya adalah orang-orang yang benar-benar mengerti makna kasih tersebut. Kasih yang ada di dalam kehidupan kita selayaknya adalah kasih yang tidak berkesudahan–kasih yang tidak dipengaruhi oleh situasi dan emosi sesaat–melainkan kasih yang terus mengalir layaknya kasih Allah di dalam kehidupan kita.
Marilah kita kembali melihat kehidupan kita pada hari ini. Apakah kita sudah menjadi orang-orang yang mampu mengasihi semua orang, bahkan orang yang membenci kita? Atau bahkan hingga hari ini, masih ada dendam, amarah, atau perasaan negatif yang ada di dalam kehidupan kita? Jika demikian, kita harus mulai belajar untuk mengampuni dan mengasihi semua orang, seperti yang sudah Yesus lakukan kepada kita.
Sumber gambar : BlogSpot