Orang Yang Diurapi Tuhan (Mazmur 2)
Diurapi artinya dipilih oleh Allah, dan diperlengkapi dengan kuasa-Nya untuk melakukan kehendak dan rencana Allah dalam hidupnya. Kita pasti sudah membaca mengenai orang-orang yang dipilih dan diurapi oleh Tuhan Allah dalam Alkitab. Sebut saja misalnya Saul atau Daud. Kedua raja yang memerintah Israel ini diurapi oleh Tuhan lewat perantaraan Samuel. Dalam Mazmur pasal yang kedua ini, Pemzamur menuliskan kisah mengenai orang yang diurapi oleh Tuhan Allah. Dalam ayat yang ke-2 dikatakan, ”Raja-raja dunia bersiap-siap dan para pembesar bermufakat bersama-sama melawan Tuhan dan yang diurapinya.”
Ketika seorang diurapi oleh Tuhan tidak serta-merta dia terus langsung menerima berkat dan kesenangan. Tidak sedikit malah orang yang diurapi Tuhan justru mengalami penolakan dari lingkungan sekitarnya. Ada orang yang mengatakan sok suci, sok rohani, dan hal-hal yang tidak enak lainnya. Tapi justru dengan hal itulah kita dapat semakin paham dan mengerti perbedaan mana orang yang diurapi oleh Tuhan dan mana yang tidak.
Ciri-ciri orang-orang yang diurapi Tuhan
1. Orang yang diurapi Tuhan adalah seorang yang diurapi harus siap menghadapi keadaan, punya prinsip yang tegas, tetapi lemah lembut dengan sikapnya yang tenang Dalam keadaan terdesak sekalipun dia tidak panik dan bertindak yang salah, tapi mereka tenang dan berdoa meminta petunjuk dari Tuhan. Misalnya Musa yang memimpin Bangsa Israel ke luar dari Mesir. Di saat ada di pinggir Laut Teberau, dan dikejar-kejar oleh orang Mesir, Musa tidak panik dan berkata kepada seluruh orang Israel, “Janganlah takut, berdirilah tetap dan lihatlah keselamatan dari Tuhan, yang akan diberikan-Nya hari ini kepadamu; sebab orang Mesir yang kamu lihat hari ini, tidak akan kamu lihat lagi untuk selama-lamanya. TUHAN akan berperang untuk kamu, dan kamu akan diam saja.” (Keluaran 14: 13)
2. Orang yang diurapi Tuhan harus selalu mengerti isi hati Tuhan dan mau menjalankan kehendak Tuhan. Misalnya Samuel yang disuruh Tuhan untuk mengurapi salah seorang dari anak Isai. Dalam 1 Samuel 16:12, dikatakan: Lalu TUHAN berfirman, “Bangkitlah, urapilah dia, sebab inilah dia. ” Samuel mengambil tabung tanduk yang berisi minyak itu dan mengurapi Daud di tengah saudara-saudaranya. Sejak hari itu dan seterusnya berkuasalah Roh TUHAN atas Daud. Lalu berangkatlah Samuel menuju Rama. Kita bisa melihat semua tindakan yang dilakukan Samuel itu seturut dengan Firman Tuhan. Ketika Tuhan bilang jangan, maka Samuel tidak mengurapi Eliab (1 Samuel 16:6-7). Tapi sesuai Firman Tuhan untuk mengurapi Daud, maka itulah yang diperbuat Samuel.
3. Orang yang diurapi Tuhan akhirnya selalu akan meraih kebahagiaan. Mungkin tidak sedikit orang yang berpikir karena mengikut Tuhan, kehidupan jadi sulit. Banyak hambatan ataupun cibiran dari orang di sekitarnya, bahkan ada pula yang berniat jahat. Tapi ingatlah bahwa pada akhirnya kita yang setia dan percaya kepada Tuhan akan selalu menang dan meraih kebahagiaan, seperti yang dikatakan dalam Mazmur 2: 12b, “Berbahagialah semua orang yang berlindung kepada-Nya!”
Orang yang diurapi Tuhan akan menerima kuasa dan bimbingan Tuhan untuk melakukan kehendak Tuhan dalam hidup.
sumber gambar : blogspot