Peraturan tentang Kemah Pertemuan
Di artikel sebelumnya saya telah membahas peraturan Allah mengenai pakaian imam. Kita bisa belajar bahwa di balik perturan-peraturan Allah yang nampaknya begitu detail dan sulit, ada makna yang sangat dalam di sana. Kali ini, saya akan membahas mengenai peraturan Allah mengenai kemah pertemuan. Kemah pertemuan yang digunakan sebagai tempat di mana para imam bisa masuk dan menjadi penghubung antara Allah dengan umat. Berikut adalah rangkumannya.
Peraturan Allah tentang Kemah Pertemuan
Kalau kita lebih dalam mengkaji seluruh perintah dan peraturan Allah terutama dalam kitab Keluaran, kita akan menemukan fakta yang menarik dan penuh dengan makna. Misalnya saja ketika Allah memerintahkan untuk membuat kandil dari emas mirip kelopak bunga badam disertai dengan cabang-cabangnya (Keluaran 37:17), atau membuat mezbah korban bakaran dengan tanduk tembaga seiras (Keluaran 27), minyak untuk lampu dari zaitun tumbuk murni (Keluaran 27:20), juga tabut perjanjian dengan kerub-kerub emas yang mengembangkan sayapnya (Keluaran 25:10-22). Begitu detailnya Allah menyampaikan semuanya ini kepada Musa, dan Musa pun memimpin para pekerja pilihan mengerjakannya sesuai peraturan Allah.
Pekerjaan ini nampak begitu detail dan menyulitkan bangsa Israel yang telah nomaden di padang gurun. Namun, sungguh indah membayangkan Allah menyuruh Musa mendirikan kemah pertemuan dan memberitahukan detail cara membuatnya. Penulis Kitab Ibrani pun menyaksikan hal serupa, Pelayanan mereka (Para Imam) adalah gambaran dan bayangan dari apa yang ada di sorga, sama seperti yang diberitahukan kepada Musa, ketika ia hendak mendirikan kemah: “Ingatlah,” demikian firman-Nya, “bahwa engkau membuat semuanya itu menurut contoh yang telah ditunjukkan kepadamu di atas gunung itu (Ibrani 8:5).
Ketika kita membacanya sekilas memang agak membosankan. Namun, dengan beberapa ilustrasi di internet dapat membantu kita membayangkan seperti apa mezbah, tabut perjanjian, kandil, dan kemah pertemuan yang diinginkan Allah. Seperti ayat di atas, sambil membacanya, bayangkanlah semuanya ini akan kita temukan kelak di Tanah Perjanjian, Sorga rumah Bapa. Sebab desain dan detail kemah dan tabut perjanjian membuat kita mengerti keindahan bumi yang baru kelak.
Sambil terus membaca kitab Keluaran, Imamat, Bilangan, dan Ulangan adakah teman-teman mendapatkan bayangan baru? Sambil membayangkan bahwa seperti inilah yang nanti kita jumpai di sorga, kita tentu semakin semangat membaca Alkitab. Kita akan menemukan seluruh perabotan rumah Allah tertata rapi, ada yang menggunakan tembaga, perak, atau juga dibalut dengan emas murni. Allah kita adalah Allah yang rapi dan detail, Dia sungguh indah dan mengesankan.
Sumber gambar : Blogspot