Apa yang Menjadi Rahasia Kerohanian Daniel?
Pada jaman ini kita belum mendengar atau melihat pemimpin dunia yang benar-benar takut Tuhan seperti Daniel. Daniel adalah pejabat yang takut Tuhan dan memiliki disiplin kerohanian tingkat tinggi. Spiritualitasnya menjadikannya pribadi yang setia, bukan hanya memulai dengan baik, tetapi ia terus bertumbuh secara rohani di sepanjang hidupnya. Peran dan pemikirannya mempengaruhi raja Babel dengan nilai-nilai imannya, sehingga menjadi peluang baginya untuk bersaksi tentang Allah yang benar. Pada akhirnya memang, Raja Darius menjadi percaya kepada Allah-nya Daniel dan menyerukan seluruh bangsanya agar sujud menyembah Allah-nya Daniel, seperti yang tertulis dalam Kitab Daniel.
Kemudian raja Darius mengirim surat kepada orang-orang dari segala bangsa, suku bangsa dan bahasa, yang mendiami seluruh bumi, bunyinya, “Bertambah-tambahlah kiranya kesejahteraanmu! Bersama ini kuberikan perintah, bahwa di seluruh kerajaan yang kukuasai orang harus takut dan gentar kepada Allahnya Daniel, sebab Dialah ALlah yang hidup, yang kekal untuk selama-lamanya; pemerintahan-Nya tidak akan binasa dan kekuasaan-Nya tidak akan berakhir. Dia melepaskan dan menolong, dan mengadakan tanda dan mujizat di langit dan di bumi, Dia yang telah melepaskan Daniel dari cengkaman singa-singa” (Daniel 6:26-28).
Apa yang Menjadi Rahasia Kerohanian Daniel?
Hidup Daniel benar-benar dipakai Tuhan Allah secara luar biasa. Seorang raja dan seluruh kerajaannya bertobat dan mengakui Tuhan Allah. Sebenarnya, apa yang menjadi rahasia kerohanian Daniel?
Pertama, Daniel adalah seorang yang berdoa. Seluruh hidupnya adalah doa; ia telah belajar bahwa mengenal Allah berarti belajar untuk senantiasa hidup di hadirat-Nya. Ia menjadikan doa suatu disiplin, suatu kebiasaan, suatu latihan rutin dalam hidupnya. Daniel juga adalah orang yang senang berdoa bersama. Namun, ia juga berdoa secara pribadi. Secara istimewa dalam Daniel 6:11,
“Demi didengar Daniel, bahwa surat perintah itu telah dibuat, pergilah ia ke rumahnya. Dalam kamar atasnya ada tingkap-tingkap yang terbuka ke arah Yerusalem; tiga kali sehari ia berlutut, berdoa, serta memuji Allahnya, seperti yang biasa dilakukannya”.
Rahasia kerohanian Daniel yang kedua, Daniel adalah seorang yang mendalami Firman Allah. Dalam hidup Daniel, kita mendapat kesan bahwa pikirannya telah dipenuhi dengan pikiran seluruh isi Perjanjian Lama. Ia menggali Firman Tuhan, dan menemukan sinar terang yang keluar dari firman itu. Dalam Daniel 9:2 dikatakan, bahwa Daniel sedang membaca buku Yeremia. Firman Allahlah yang menjadikan Daniel penuh hikmat, wibawa, kasih, kebenaran, keadilan dalam pelayanannya.
Kita yang sudah mengetahui rahasia kerohanian Daniel, sudah seharusnya meneladani dan melakukan dalam kehidupan kita. Menjadi pemimpin berhasil dan takut akan Allah.
Berdoa dan membaca Firman Allah membuat kerohanian semakin kuat.
Sumber Gambar : BlogSpot 1, BlogSpot 2