Waktu berlalu begitu cepat. Saya dan abang sudah hampir-hampir lupa mengenai blog kami saat itu. Barulah sejak tahun 2008, saat saya dan abang kelas 2 SMA, kami memiliki internet di rumah. Kami berlangganan Telkom Speedy sebab Mama mendapat promosi guru dari sekolahnya. Kala itu Friendster dan Windows Live Messenger masih amat terkenal. Saya sering bermain internet mencari-cari data untuk makalah dan kliping atau hanya sekedar untuk chat dengan teman-teman SMA.

Barulah pada tahun 2010, Abang Daniel memiliki ide untuk membuat blog. Blog itu awalnya ditujukan untuk menampung aspirasi dan pemikiran kami mengenai kehidupan Kristen. Kami juga ingin menuangkan pengalaman dan kejadian-kejadian yang kami alami dalam bentuk tulisan. Abang waktu itu berkata agar orang lain dapat membaca dan bisa menjadi berkat. Saya pun menimpali, bagus juga buat kita, dengan menulis kita bisa membacanya di kemudian hari sehingga tidak jadi lupa. Inilah awal saya dan abang berkenalan dengan blog, sekaligus memiliki blog sendiri.

Saya dan abang pun setuju agar membuat blog. Karena tidak tahu bahwa ada banyak macam blog, saya pun menyuruh abang untuk membuka Blogger. Saya ceritakan kalau dengan Blogger, kita bisa punya website pribadi sendiri dengan gratis. Dan kami pun akhirnya memutuskan menggunakan Blogger menjadi website kami. Siapa yang tahu kemudian berkenalan dengan blog saat SMP mendorong kami hingga punya website sendiri kini.

Recommended for you