Ulang Tahun yang ke-4: Terima Kasih Tuhan Yesus
Saat usia empat tahun kami sudah memulai pendidikan di Taman Kanak-Kanak. Di TK Strada Bhakti Wiyata tepatnya. Usia empat tahun kami juga sudah bisa bersepeda dan bermain bola di garasi rumah. Usia empat tahun juga kami sudah pandai menulis dan membaca. Usia empat tahun juga usia di mana ingatan kami dimulai, sebuah ingatan akan kejadian atau hal-hal yang terjadi di dalam kehidupan kami.
Siapakah kami? Kami adalah dua bersaudara: Daniel dan Nugroho.
Waktu berlalu maju ke enam belas tahun berikutnya. Saudara kembar itu kini telah tumbuh dewasa. Usia empat tahun adalah usia di mana semua ingatan yang menjadi bahan baku dari setiap tulisan yang ada di website ini dimulai Dan kami bersyukur, setiap ingatan yang baik itu Tuhan ijinkan untuk dituliskan kembali sebagai tulisan yang menguatkan iman para pembaca. Tulisan-tulisan yang kami buat sebagai peringatan akan kebaikan Tuhan di dalam setiap langkah kehidupan kami.
Waktu empat tahun juga adalah waktu yang sudah Tuhan berikan kepada kami untuk terus dapat menulis dan membagikan kisah-kisah mengenai pengalaman hidup, kesaksian dan pelayanan, ilmu pengetahuan, dan juga adat-istiadat. Ada beragam kategori dan topik tulisan yang telah ada sepanjang lebih dari empat tahun website ini ada di dunia. Memang benar, ingatan akan kebaikan Allah di masa lalu selalu memberikan kepada kita sebuah kekuatan dalam menghadapi masalah dan pergumulan pada masa kini. Setidaknya itulah yang kami rasakan ketika kami dapat mundur selangkah dan melihat apa yang sudah terjadi selama empat tahun ke belakang.
Terima kasih Tuhan Yesus.
Terima kasih Tuhan Yesus.
Sebuah rasa syukur kami akan terus berikan kepada Tuhan Yesus untuk semua hal yang Ia berikan kepada kami selama ini. Empat tahun keberjalanan website ini membuktikan bahwa Ia terus memelihara dan menjaga kami. Mengijinkan kami untuk dapat terus menulis dan membagikan kisah-kisah Tuhan Yesus kepada lebih banyak orang lagi.
Masih teringat jelas dalam benak saya ketika memutuskan untuk mulai menulis blog di April 2010. Sore hari itu saya berpikir wadah apa yang dapat menampung tulisan-tulisan kami selama ini yang hanya ditulis di warta mingguan gereja dan di buku harian. Tuhan memberikan hikmatnya untuk menyimpannya di dalam blog. Tulisan dalam bentuk digital tidak akan mudah hilang, dan orang lain juga dapat membaca dan terberkati olehnya. Dalam perjalanannya, blog kami sudah bertransformasi menjadi website yang megah, dengan ribuan tulisan dan desain serta fitur yang mendukung. Tuhan mengijinkan kami untuk belajar dan terus mengembangkan website ini ke arah yang lebih baik.
Di ulang tahun yang ke-4, saya kembali merenung sejenak. Pengalaman-pengalaman indah yang sudah terjadi selama ini merupakan sebuah anugerah yang Tuhan berikan kepada kami. Bahan baku tulisan yang tidak pernah habis hari demi hari menjadi salah satu alasan mengapa website ini akan terus ada sampai kapanpun. Bahkan kami berdua meminta kepada Tuhan, agar kami dapat terus menulis dan membagikan kisah-kisah kami bahkan hingga kami tidak kuat lagi. Tidak mampu lagi berpikir dan menerjemahkannya ke dalam kata-kata. Itulah akhir dari perjuangan hidup kami: akhir dari pengalaman indah bersama dengan Tuhan Yesus selama kehidupan di dunia ini.
Terima kasih Tuhan Yesus. Terima kasih untuk segenap kemampuan, tenaga, waktu, dan ilmu yang telah Engkau berikan. Empat tahun bukanlah waktu yang sebentar akan sebuah komitmen untuk menceritakan kasih dan kebaikan Engkau. Yakinkan dan teguhkan hati kami untuk dapat terus melakukan komitmen itu di dalam kehidupan kami yang fana ini.
Sumber Gambar : media tumblr