Ada Apa dengan Teknologi?
Seiring dengan perkembangan zaman dan arus globalisasi yang begitu cepat, teknologi memegang peranan yang amat penting. Teknologi layaknya nasi yang harus selalu ada setiap harinya. Mulai dari bangun tidur hingga kembali terlelap, kita hampir selalu mengandalkan teknologi. Media hiburan—televisi dan pemutar musik, alat komunikasi—handphone dan internet, alat transportasi—mobil atau motor, dan masih banyak lagi contoh penggunaan teknologi dalam kehidupan sehari-hari.
Definisi Teknologi
Teknologi merupakan perkembangan suatu media / alat yang dapat digunakan dengan lebih efisien guna memproses serta mengendalikan suatu masalah (http://id.wikipedia.org/wiki/Teknologi). Teknologi adalah bentuk dasar dari kemampuan adaptasi manusia yang amat mengagumkan. Dengan kemampuan berpikir dan mencipta, teknologi akan sangat mudah dipelajari dan diterapkan dalam bentuk apapun. Perkembangan teknologi yang amat pesat dimulai sejak akhir abad ke-19, menandai dimulainya pencapaian-pencapaian spektakuler yang bahkan belum pernah dimimpikan sebelumnya.
Dampak teknologi begitu mengagumkan. Sebegitu mengagumkannya hingga manusia kadang sampai terlena dan lupa diri. Perusahaan mengabaikan pengelolaan limbah untuk menekan biaya produksi. Jumlah kendaraan bermotor yang bertambah berdampak kepada polusi gas karbonmonoksida yang berbahaya dan ketersediaan sumber daya alam yang kian menipis. Manusia menjadi lupa akan keberadaan lingkungan sekitar—alam dan sesama manusia—karena sibuk mencari keuntungan sebesar-besarnya. Teknologi bukan lagi menjadi sesuatu yang baik dan berguna selayaknya seperti definisi awal, ia perlahan berubah menjadi monster besar yang siap menghabisi peradaban manusia. Celakanya, yang melakukannya adalah manusia itu sendiri.
Ya begitulah kalau manusia sudah melupakan siapa sebenarnya pemilik seluruh dunia ini. Mereka membabat hutan dan pinggiran pantai, mereka mencemari air dan udara, menangkap ikan dengan cara-cara yang tidak manusiawi. Secara perlahan manusia menghancurkan dirinya akibat satu hal—keserakahan.
Sejujurnya, kalau kita mau sadar dan berkaca siapa kita di hadapan Tuhan, mungkin semuanya tidak akan terjadi. Kita hanyalah bagian kecil, yang kebetulan diberikan karunia lebih untuk menjaga dan mengusahakan alam ini. Maka sudah selayaknya kita menjalankan tugas tersebut, menjaga dunia ini dengan sebaik mungkin.
Usaha-usaha green technology atau teknologi ramah lingkungan sedang giat-giatnya dibicarakan seantero dunia. Keadaan dunia yang semakin memburuk seakan-akan “memaksa” manusia untuk sadar dan kembali ke jalan yang benar. Pengembangan teknologi bukan lagi ke arah untuk memperoleh keuntungan, tetapi untuk kemajuan dan kenyamanan bersama. Mobil hybrid, panel surya, dan biodegradasi adalah contoh kecil akan kesadaran manusia terhadap pentingnya teknologi ramah lingkungan.
Tidak akan pernah mudah memulai sesuatu yang baru. Akan selalu ada tantangan yang datang, begitu pula dengan era green technology. Masih banyak orang yang memandang skeptis dan tidak peduli, tetapi ini tidak boleh menjadi penghambat. Green technologyharus terus dikembangkan oleh generasi penerus bangsa yang lebih peduli kepada lingkungan sekitarnya. Memang tidak akan dirasakan langsung, namun percayalah, anak cucu kita yang akan menikmati semua usaha kita. Maju terus pengembangan green techology Indonesia!