Berkumpul Sejenak bersama Sahabat
Sudah hampir setengah tahun berlalu sejak kepergian saya dari Bandung. Kota yang selama lebih dari 4,5 tahun sudah menemani saya menyelesaikan perkuliahan. Sudah lebih setengah tahun berlalu juga kesempatan bertemu dengan sahabat-sahabat saya. Salah dua diantaranya adalah Mada dan Edo. Takdir yang mempertemukan kami di Sekolah Teknik Elektro dan Informatika dan juga jurusan Teknik Elektro.
Mada, Edo, Chandra, Kharisma, adalah beberapa sahabat saya selama perkuliahan. Dari dulu yang sama-sama tidak saling mengenal hingga sama-sama mengerjakan tugas bahkan begadang untuk belajar ujian esok hari. Kami paling sering berkumpul di indekos Edo yang ada di Cisitu, karena banyak penjual makanan dan juga adanya akses internet. Apalagi karena sampai dengan tingkat tiga perkuliahan, kami hampir mengambil mata kuliah ya sama setiap semesternya. Jadilah belajar sebelum ujian atau mengerjakan tugas menjadi hal yang rutin dilakukan bersama sahabat-sahabat saya ini.
Menjelang tingkat keempat, frekuensi bertemu menurun drastis. Masing-masing sudah sibuk mengerjakan Tugas Akhir. Hanya saya dan Edo yang bergabung dalam satu tim (Tugas Akhir di Elektro ITB berkelompok, yang terdiri dari tiga orang). Saya dan Edo mengambil rancang bangun inverter tiga fasa, Mada mengambil rancang bangun angklung elektrik, Kharisma mengambil rancang bangun system robot UAV, dan Chandra mengambil Imunes (yang ini saya lupa, intinya biomedik-biomedik gitulah). Namun, di beberapa kesempatan kami masih bertemu bersama di akhir pekan. Topiknya tidak jauh-jauh: sama-sama membicarakan progress Tugas Akhir. Juga suka duka dan kesulitan yang dihadapi. Beberapa mata kuliah yang diambil bersama, seperti Jarkom (saya, mada, dan edo) kami masih sama-sama mengerjakan tugas,
Waktu berlalu dengan cepat, akhirnya pada Juni 2014, kami mengikuti siding kelulusan bersama di dalam EE Fair di ITB. Saya dan Chandra lulus di Juli 2014, sementara itu, Edo, Mada, dan Kharisma masih harus memperbaiki tugas akhir mereka hingga Oktober 2014. Saya yang setelah wisuda langsung bekerja di dalam proyek-proyek sempat membantu Edo maupun Mada mengerjakan tugas akhir mereka di PAU. Begitu juga Kharisma di labnya yang berada di lantai dua gedung Elektro.
Waktu berlalu dengan begitu cepat. Mada, Edo, dan Kharisma menyusul Chandra dan saya memasuki dunia pekerjaan. Dunia yang baru selepas perkuliahan. Mada yang pertama meninggalkan Bandung, menuju ke Jakarta untuk bekerja di perusahaan smart card di bilangan Sudirman. Kemudian, Chandra yang pergi ke Spanyol untuk training. Kini, dia bekerja di perusahaan Elephant Talk di Bandung. Saya kemudian bekerja di perusahaan automasi ABB di Sudirman. Kharisma sejak Februari bergabung di Toyota Manufacturing (TMMIN) di Karawang juga Edo yang bekerja sebagai engineer di Orangtua di daerah Grogol.
Berkumpul bersama Sahabat
Kini, sebuah kesempatan yang langka kami bertiga dapat kumpul bersama lagi. Namun, tidak semuanya dapat berkumpul. Hanya saya, Mada, dan Edo. Sudah seminggu lebih kami rencanakan pertemuan di Grand Indonesia. Jujur saja, meski sama-sama bekerja di Jakarta, amat sulit mengatur jadwal pertemuan, apalagi untuk hari kerja. Saya dan Mada bertemu di Stasiun Sudirman. Kemudian Edo bersama-sama bergabung di Halte Tosari. Jadilah hari sabtu itu, kami sekedar untuk makan bersama dan berbincang-bincang. Sampai dua kali kami berpindah tempat makan saking lamanya berbincang-bincang.
Saya ijin pulang duluan sekitar jam 1 siang karena harus menghadiri acara keluarga. Edo dan Mada lanjut hingga jam 4 (saya dikabari kemudian oleh mereka berdua). Terima kasih untuk pertemuan ini. Sahabat selamanya akan selalu ada di dalam hati ini. Sukses selalu!