Kenangan Lampau : INTEN
Kenangan Lampau Persiapan Ujian di INTEN Kalimalang
Tidaklah mudah membagi waktu antara sekolah dan mengikuti bimbingan belajar. Apalagi dengan waktu belajar di INTEN yang sampai jam delapan malam, yang membuat saya harus sangat pandai membagi waktu agar tetap dapat bersekolah keesokan harinya. Awalnya, saya hanya measuk dua kali seminggu, yaitu hari senin dan rabu. Mulai bulan November 2009, kegiatan belajar di INTEN sudah tiga kali seminggu, senin, rabu, dan jumat. Bahkan setelah Ujian Akhir Nasional, setiap hari saya selalu pergi belajar ke INTEN. Masih lekat dalam ingatan saya untuk mencatat pelajaran esok hari sebelum pulang ke rumah. Masih lekat juga kenangan saat saya dan teman-teman sama-sama membeli bubur ayam atau makan di warteg di sekitar INTEN.
Di INTEN pula saya banyak bertemu dengan teman-teman yang baru, Johanes Leonardo, Randy Hasudungan, Andrea Livina, dan masih banyak lagi. Kebanyakan dari teman-teman saya sekarang berkuliah di Institut Teknologi Bandung. Sebuah pengalaman yang amat indah dan akan menjadi seorang guru bagi diri saya. INTEN telah mengajarkan saya untuk pintar membagi waktu, belajar terus-menerus, dan juga bergaul dengan banyak orang.
Kenangan lalu menjadikan diri saya sadar, bahwa apapun yang akan saya lakukan;
Akan saya lakukan sebaik mungkin, demi semakin mulianya Kemuliaan Allah.