Makrab Intermedia
Kadang kala kita tidak menyadari betapa beruntungnya kehidupan yang kita miliki. Banyak yang mengeluh atau berkeluh kesah akan semua keadaan dan masalah hidup yang mereka hadapi. Aduh, kok Tuhan begini sih? Tuhan kenapa tega banget ngasih saya kesulitan seperti ini… dan masih banyak keluh lainnya. Namun bagi saya, memiliki banyak teman dan sahabat yang peduli kepada saya, mengalami masa dan pengalaman yang indah, dan punya keluarga besar yang amat mencintai saya sudah menjadi alasan yang lebih dari cukup untuk selalu mengucap syukur kepada Tuhan.
Makrab Intermedia
Pengalaman di Malam Keakraban atau Makrab Intermedia Rabu, 14 November 2012 kemarin semakin menegaskan bahwa Allah begitu mengasihi saya. Meskipun ada beragam masalah terkait dengan ijin kegiatan dan ruangan yang tiba-tiba dibatalkan, Puji Tuhan Yesus semuanya bisa berlangsung dengan lancar hingga selesai sekitar pukul 22.30. Melalui artikel ini pula saya mengucapkan terima kasih kepada seluruh teman-teman intermedia yang telah meluangkan waktunya di dalam acara Makrab Intermedia ini, khususnya kepada adik-adikku 2012 yang telah berjuang dan berjerih lelah untuk mempersiapkan acara ini.
Acara ini merupakan acara Makrab pertama dalam sejarah divisi Intermedia. Melalui acara ini diharapkan rasa akrab dan kesatuan di antara seluruh anggota divisi dapat ditingkatkan, khususnya bagi anggota terbaru, yaitu angkatan 2012. Dan secara kasat terlihat kemarin, bahwa semuanya terwujud. Dan sesuai dengan iman saya, bahwa berkat Allah selalu dicurahkan ke tengah-tengah persatuan, persatuan di tengah-tengah Intermedia.
Acara dimulai dengan menyanyikan lagu Hari Ini Kurasa Bahagia. Ratna, Andry, dan Alex berhasil memulai acara dengan baik sebelumnya, dengan mengajak kami semua merenung sejenal akan semua kebaikan Tuhan. Lagu yang mengajak kami untuk bergandengan tangan sesuai dengan lirik pada lagunya. Menyanyikan lagu ini dengan Timothy di sebelah kiri dan Nicho di sebelah kanan, saya benar-benar merasakan kebahagiaan di dalam satu keluarga. Terlebih dari itu, keluarga besar saya di kampus ini, keluarga Intermedia.
Acara dilanjutkan dengan menyanyikan lagu Here I am to Worship, kali ini dipimpin oleh Junita. Kemudian disambung dengan renungan singkat yang dibawakan oleh Ko Edwin. Dalam renungan ini kami semua diajak untuk tidak mengkotak-kotakkan orang lain, untuk rendah hati, dan menjaga persatuan, khususnya di dalam divisi Intermedia. Ayat tema acara ini –I Korintus 1:10, ” Tetapi aku menasihatkan kamu, saudara-saudara, demi nama Tuhan kita Yesus Kristus, supaya kamu seia sekata dan jangan ada perpecahan di antara kamu, tetapi sebaliknya supaya kamu erat bersatu dan sehati sepikir.” –memang menjadi sebuah kebutuhan bagi kami. Kebutuhan untuk bersatu dalam pelayanan, lebih dari itu, saling menguatkan.
Acara Makrab Intermedia ini kemudian dilanjutkan dengan makan malam bersama. Sambil membagikan notes-notes yang telah dituliskan sebelumnya. Lalu, acara dilanjutkan saling berkenalan antar angkatan dan lomba per kelompok. Pertama kali ada permainan mengurutkan dan menghafalkan ayat. Kemudian permainan rubah dan pemburu. Dan terakhir permainan menyusun sepanjang-panjangnya barang. Permainan ini dipenuhi canda dan gelak tawa, para pemenang kemudian diganjar dengan snack BengBeng.
Permainan berakhir, kemudian dilanjutkan dengan sharing antara dua orang. Mereka bisa saling mengenal lebih satu dengan yang lainnya. Berbagi suka, duka, pokok doa, beban, dan lainnya. Kemudian, ada pemberian Intermedia Awards bagi kakak-kakak di Intermedia. Voters-nya adalah angkatan 2012. Ada Ko-Edwin sebagai kakak terganteng. Adinda sebagai kakak tercantik. Rachel sebagai kakak tergaul. Sarah sebagai kakak terheboh. Dan saya Daniel sebagai kakak terbaik. Ada kenang-kenangan berupa pin yang kini ada di tembok indekos saya.
Acara terakhir adalah foto bersama Intermedia dan bersih-bersih selasar HME, tempat yang akhirnya menjadi tempat kami mengadakan Makrab Intermedia ITB. Akan saya lampirkan beberapa foto yang akan selalu mengingatkan saya akan pemeliharaan dan kasih Tuhan di dalam kehidupan saya, khususnya selama dua setengah tahun di kampus ini. Terima kasih Tuhan Yesus.
Sekalipun hujan menerpa, izin BSC-A dibatalkan, gitar yang bisa dipakai cuma satu, mic juga cuma satu, Puji Tuhan kita masih bisa berkumpul, ngobrol, sharing, melepas beban (dan jaket, dan celana, dan kertas binder, dan harga diri), memecah tawa (dan pot), stand up comedy, mengakui gebetan, curhat, dan makan beng-beng bersama.
Sumber gambar : Facebook 1, 2, 3, 4, 5