Paskah PMK ITB 2011
Sejak pagi hari, saya sudah berada di kampus. Memastikan Buletin Sangkakala telah siap untuk dibagikan adalah tugas kami, kru Intermedia. Di luar itu, kami juga memiliki tugas besar lainnya, yaitu membuat pop-up di pada halaman pertama Sangkakala.
Menyelesaikan Pekerjaan Penerbitan Sangkakala
Pekerjaan menggunting, melipat, memberikan lem, dan merekatkan pada halaman pertama adalah hal-hal yang harus kami lakukan secepat mungkin. Saya harus ijin keluar sebentar untuk mengikuti kumpul angkatan Ca-UKSU 2010. Kira-kira pukul 11.30, kami mulai efektif bekerja. Di saat bekerja, saya dapat melihat bagaimana tiap-tiap orang bekerja keras untuk memberikan yang terbaik.
Waktu terus berlalu. Sebagai orang yang bertugas untuk menempelkan pop-up ke halaman pertama Sangkakala, saya amat menyadari betapa tidak mungkinnya pekerjaan ini untuk selesai. Tujuh ratus eksemplar Sangkakala harus ditempeli dengan pop-up satu persatu. Target saya pada pukul 13.00–awal pekerjaan saya sebagai penempel pop-up adalah 150 eksemplar Sangkakala dengan pop-up. Waktu terus berlalu, ketika satu persatu teman harus pulang untuk mempersiapkan diri mengikuti perayaan Paskah PMK ITB. Waktu itu pukul 17.40, saya memutuskan untuk pulang ke indekos. Pekerjaan yang menyita waktu saya hampir tujuh jam benar-benar membuat saya bangga untuk turut andil dalam penerbitan Sangkakala ini.
Perayaan Paskah PMK ITB 2011
Dan kemarin diadakan perayaan Paskah PMK ITB 2011 yang bertempat di Aula Timur. Saya tiba pukul 18.30, dan duduk diantara teman-teman saya yang sudah tiba terlebih dahulu. Perayaan Paskah ini cukup meriah–ditandai dengan banyaknya orang yang datang ke Aula Timur. Ada juga hal berbeda, yaitu para penari yang menari saat pujian maupun drama yang dipentaskan oleh teman-teman dari Divisi Konser.
Tema yang diangkat di dalam Paskah PMK ITB 2011 kali ini adalah “Arise and Shine”, dengan ayat tema yang diambil dari Yesaya 60:1, “Bangkitlah, menjadi teranglah, sebab terangmu datang, dan kemuliaan TUHAN terbit atasmu.” Kita semua yang hadir kembali disadarkan bahwa kita adalah terang itu sendiri ketika kita telah menerima Kristus sebagai Tuhan dan Juruselamat. Kita bukan lagi menjadi terang, namun kita adalah terang itu sendiri. Menjadi terang di manapun kita berada, baik di dalam PMK ITB, Lembaga Pelayanan, Unit, dan Himpunan, yang pasti Yesus menginginkan kita dapat menerangi tempat di mana kita ditempatkan.
Perayaan Paskah PMK ITB 2011 tahun ini juga menyadarkan saya pribadi bagaimana Tuhan sendiri mau berkorban bagi saya dan Anda. Sadarilah, saya dan Anda tidak akan pernah pantas untuk memperoleh anugerah keselamatan itu. Tapi apa? Allah melakukannya. Ia melakukan semuanya, Ia memilih kita untuk menjadi objek kasih-Nya. Ia membut hidup kita menjadi baru–dari yang penuh dosa, menjadi bersih dan mulia.
Acara perayaan Paskah berakhir pukul 22.00. Saya dan teman-teman sempat makan bersama sambil sedikit bercerita soal perayaan Paskah sebelumnya. Acara berakhir dengan foto bersama dan mengangkut semua properti kembali ke Sekretariat PMK di Sunken Court. Sebuah kebersamaan yang amat indah, merayakan Paskah bersama degan Tuhan Yesus dan teman-teman yang selalu ada di sekitar saya.
Selamat merayakan Paskah 2011. Hidup yang baru, hidup yang berkenan, dan hidup yang seturut kehendak-Nya, itulah yang Ia ingin kita miliki melalui momen Paskah ini. Tuhan Yesus memberkati kita semua.