Penyambutan Mahasiswa Baru PMK ITB
Terima kasih kepada Tuhan Yesus Kristus kalau pada malam ini saya bisa mengikuti Ibadah Penyambutan PMK ITB 2011. Mengikuti perkuliahan hingga pukul 18.00 membuat badan saya sangat lelah malam itu. Setelah menunggu adik-adik mentor saya di perpustakaan, kami bersama-sama berangkat ke Aula Timur sekitar pukul 18.15.Acara nampaknya sudah dimulai. Suara-suara pujian sudah mulai terdengar dari kejauhan, semakin dekat suara itu nampak makin jelas–puji-pujian bagi Tuhan Yesus dalam acara penyambutan mahasiswa baru. Di pintu masuk Aula Timur, kami menulis biodata kami, baik saya sebagai mentor maupun adik-adik mentor saya. Sesaat setelah itu, saya pergi sejenak untuk memakai baju panitia.
Penyambutan Mahasiswa Baru PMK ITB
Ibadah berlangsung seperti ibadah-ibadah yang biasa saya ikuti, ada pujian, persembahan kesaksian, dan juga khotbah singkat dari Pendeta Marieta. Khotbah kali ini mengangkat tema soal keluarga ilahi–sebuah keluarga yang dipersatukan atas dasar iman percaya kepada Tuhan Yesus. Keluarga baru bagi seluruh mahasiswa Kristen di ITB, keluarga PMK ITB. Seluruh mahasiswa baru diajak untuk bergabung di dalam keluarga ini. Kehidupan sebagai mahasiswa Kristen juga diangkat di dalam khotbah ini, yaitu untuk mengikuti persekutuan dan juga pemuridan.
Acara dilanjutkan dengan makan bersama. Keakraban dirasa makin terbangun saat kami bersama-sama berbincang soal kehidupan kampus maupun latar belakang kami. Ada juga permainan mencari kata kerja yang ada di Alkitab. Ada banyak gelak tawa yang muncul dalam permainan tersebut–permainan yang sama dengan yang saya ikuti setahun lalu, saat masih menjadi mahasiswa baru. Acara yang memberikan suatu gambaran pasti soal PMK ITB, tempat saya terutama melayani hingga hari ini.Acara berakhir sekitar pukul 21.30, ditandai dengan persiapan kepulangan yang dilakukan oleh para panitia. Setelah memastikan seluruh adik mentor saya pulang ke rumah masing-masing, saya juga pulang. Malam itu, saya pulang bersama dengan Abraham Purba dengan berjalan kaki bersama. Bram sempat juga berbagi cerita soal pergumulannya dan juga metode mentoring. Saya melanjutkan cerita soal dunia perkuliahan dan juga pelayanan siswa. Waktu berlangsung cepat, malam itu saya sudah tiba di indekos sekitar pukul 22.30, dan bersiap untuk istirahat.Ketika saya menuliskan pengalaman saya ini, saya amat bersyukur kepada Tuhan Yesus untuk kesempatan saya mengenal keluarga saya ini, keluarga Kristen di PMK ITB.