Refleksi Perjalanan Satu Tahun setelah Wisuda
Memasuki perkuliahan di ITB sejak Juli 2010, saya sudah berada di ujung perkuliahan saya di Juli 2014. Sejak tanggal 16 Juni sebelumnya, kabar mengenai kelulusan S-1 saya dari ITB sudah diumumkan di depan Tata Usaha Teknik Elektro. Sebenarnya hari-hari selepas pengumuman itu, saya sudah mulai “gabut”. Tidak ada lagi aktivitas perkuliahan yang setiap hari saya lakukan. Tidak ada lagi tugas atau laporan yang dikerjakan sampai larut malam. Juga, tidak ada lagi materi kuliah yang dibaca di pagi hari. Hari-hari ini diisi dengan bekerja sebagai engineer di PT. T-Files Indonesia. Dulu, saat masih berkuliah, saya sempat mengikuti program internship yang kemudian berlanjut dengan tawaran bekerja.
Rutinitas kini berubah drastis. Setahun terakhir apalagi, di mana saya hampir selalu pulang malam karena harus melakukan percobaan di laboratorium. Kini, jam kerja lebih terstruktur. Masuk pukul 8 pagi, dan pulang pukul 5. Makan siang dan istirahat sore sudah terjadwal. Kini makan siang menjadi sangat teratur. Juga istirahat sore untuk mengusir kepenatan sekitar jam 3 hingga setengah 4. Rutinitas ini kemudian juga mengurangi kesempatan saya bertemu dengan teman-teman dan sahabat di masa kuliah. Dari yang dulunya bertemu hampir setiap hari: makan siang bersama, belajar, hingga belajar larut malam, kini hampir tidak bertemu. Topik pembicaraan juga tidak ada lagi. Dan yang pasti, masing-masing kini memiliki kesibukan.
Hingga akhirnya tanggal 12 Juli saya mengikuti wisuda. Sehari sebelumnya, saya mengadakan kumpul kecil-kecilan bersama dengan sahabat saya. Ada Cavin dan Sion yang awalnya ingin makan siang bersama, eh, malah jadi makan sore bersama karena Sion harus menyelesaikan penelitiannya di lab. Juga ada Kharisma, Mada, Agnes, dan Chandra yang bergabung. Sore itu saya menyampaikan ucapan terima kasih mereka karena sudah bisa menjadi sahabat yang baik selama perkuliahan ini. Saya pun bersyukur kepada Tuhan karena bisa mengenal baik dan belajar dari mereka.
Refleksi Perjalanan Satu Tahun
Saya sudah melalui peringatan setahun pekerjaan saya pada 16 Juni lalu. Pekerjaan ini telah mengubah kehidupan saya: menajamkan mimpi dan cita-cita saya, sekaligus memberikan saya kesempatan untuk membantu orang lain. Ada banyak karakter baik yang saya pelajari juga: mempresentasikan ide dan gagasan, menyampaikan pendapat, mendengarkan keluhan orang lain, mencari data-data, hingga mengambil keputusan. Kini, setahun menjelang peringatan wisuda saya, saya bersyukur sudah memiliki pekerjaan yang baik di mana saya dapat mengembangkan ilmu yang saya miliki. Juga saya sudah dapat menabung dari penghasilan yang saya peroleh.
Refleksi ini saya tuliskan sebagai sebuah pengingat, betapa Allah mengasihi saya dan keluarga saya. Lulus dari perkuliahan, saya tidak perlu mencari pekerjaan. Pekerjaan itu datang dengan sendirinya. Puji TUhan. Bahkan, setelah pengalaman itu cukup, saya diberikan pekerjaan yang lebih baik lagi. Layaknya papan penunjuk di pinggir jalan, saya mengetahui bahwa saya sudah berjalan di jalur yang benar. Sudah menuju ke arah yang Tuhan inginkan. Namun, jaraknya masih sangat jauh. Amat jauh dari kata selesai. Perjuangan masih panjang, angin dan panas masih akan datang, namun setahun pertama ini memberikan saya sebuah kepastian: bahwa Allah akan selalu menyertai dan memelihara saya. Bersama dengan Tuhan, kita akan selalu bisa melalui kehidupan ini.
Dituliskan setahun setelah wisuda ITB: 12 Juli 2015