Toko Buku Kristen di Kota itu
Hari Jumat itu, sambil menunggu ibadah PMK di ITB jam sebelas, saya memutuskan untuk berkeliling kota Bandung, sekaligus membayar biaya travel. Siang itu, setelah kuliah berakhir jam sembilan, saya berkeliling dan menemukan sebuah toko buku yang tidak asing bagi saya, toko buku Kalam Hidup. Sebuah toko buku yang memiliki banyak kenangan dalam hidup saya dan adik saya. Begitu banyak toko buku yang ada di Jakarta, terkhusus toko buku rohani, namun Kalam Hidup punya arti dan efek yang sangat besar di dalam hidup kami. Saya akan mulai renungan ini dengan sebuah cerita lama.
Saat kecil kami sering sekali mengujungi toko buku Kalam Hidup yang berada di Jatinegara, karena dekat dengan kantor mama. Kami sering menunggu pekerjaan mama selesai dengan membaca buku berjam-jam di Kalam Hidup. Di Kalam Hidup pula, kami mulai mendalami pengertian kami akan Yesus dan sesama manusia. Di Kalam Hidup pula, ketertarikan kami akan buku-buku pengetahuan dan pendalaman kekristenan dimulai. Di Kalam Hidup pula, kebiasaan kami membaca benar-benar disalurkan dengan kenyamanan yang diberikan dan keleluasaan membaca, bisa sampai 5 atau 6 jam kami membaca buku, meskipun kadangkala kami tidak membeli satu buku pun.