Program magang dimulai dari tanggal 1 Juli hingga 26 Juli 2013. Sekitar 4 minggu hari kerja. Karena tempat magang saya yang jauh (1200 kilometer lebih dari Tokyo) saya harus berangkat duluan. Kali ini saya ingin menceritakan pengalaman saya sebelum hari keberangkatan tanggal 30 Juni 2013.
Menerima Yesus sebagai Tuhan dan Juruselamat merupakan sebuah keputusan penting dalam hidup seseorang. Kita beralih dari hukuman akibat dosa menjadi anugerah dan kasih. Kita beralih dari kematian kekal di neraka menjadi hidup abadi di surga. Senang ya? Tapi ternyata langkah kita gak berhenti sampai di
Jitsumu Jisshuu (Program Magang) telah berjalan selama hampir dua minggu lebih. Telah dua minggu pula saya ingin merangkum seluruh perjalanan dan pengalaman saya dalam tulisan di blog. Namun karena banyak pekerjaan dan kesibukan yang mesti diselesaikan, penulisan jadi selalu tertunda. Kini di tengah-tengah kesibukan dan
Pada artikel kali ini saya ingin menceritakan tentang apa yang saya dapatkan sebelum keberangkatan ke kerja praktek, yaitu bagaimana mengutamakan Tuhan daripada kesibukan kita. Program magang ini adalah program di mana seluruh mahasiswa mahasiswi tahun ketiga di kampus saya pergi ke seantero Jepang untuk latihan
Deg-deg-an sebelum kerja praktek memang baru terasa kurang lebih sebulan sebelumnya. Sederet data dan informasi mesti diselesaikan tepat waktu. Komunikasi dengan dosen pembimbing dan dosen yang nanti memeriksa pun harus dilakukan sendiri. Persiapan mengenai tema-tema, apa yang mesti diajarkan pada saat magang nanti pun mesti