Allah Melawat Umat-Nya
Natal: Saat Allah Melawat Umat-Nya
Kalau saya pikir, Tuhan Allah mungkin sudah sangat marah dan jijik akan dunia ini, karena dosa yang diperbuat manusia. Manusia selalu mengutamakan keinginan sendiri tanpa melakukan kehendak Allah. Manusia selalu merasa mampu, dan tidak mau meminta tuntunan dan penyertaan Tuhan Allah dalam hidup. Hubungan manusia dengan Allah sudah sangat rusak karena dosa. Begitu pula hubungan manusia dengan alam, dan dengan manusia yang lainnya.
Allah bisa saja marah besar dan ingin menghukum manusia berdosa. Allah bisa jadi “ringan tangan”, gampang marah. Allah bisa saja menurunkan air bah seperti jaman Nuh untuk memusnahkan manusia, tapi itu tidak dilakukan-Nya. Allah bisa jadi “lepas tangan”, tidak peduli dengan manusia. Biarlah manusia itu mati karena semua dosa yang diperbuatnya. Tapi Allah tidak melakukan hal itu. Allah bisa saja “cuci tangan”, memusnahkan dan tidak peduli pada semua manusia. Tapi sekali lagi, itu tidak diperbuat Allah.
Allah malahan “turun tangan”. Ya, Allah mau turun tangan membantu persoalan mendasar manusia. Persoalan mendasar itu adalah dosa. Dosa yang menjadi perusak hubungan Allah dan manusia. Dosa yang menghambat berkat Allah kepada manusia. Dosa membuat manusia semakin jauh dan jauh dari Allah. Dosa yang memisahkan Allah dan manusia. Oleh sebab itulah, Yesus menjadi juruselamat kita. Dia menghancurkan semua kuasa dosa, bahkan semua dosa kitalah yang Tuhan Yesus tanggung di atas kayu salib. Semua dosa dunia ditanggung, agar manusia mendapatkan keselamatan dan hidup yang kekal. Sekali lagi, inilah yang dilakukan Allah. Allah mau “turun tangan:, menyelesaikan semua masalah manusia.
Natal adalah peristiwa Allah mau turun tangan. Allah mau melawat umat yang dikasihi-Nya. Hal ini dicatat dengan jelas dalam Alkitab. Dalam Lukas 1: 68, “Terpujilah Tuhan, Allah Israel, sebab Ia melawat umat-Nya dan membawa kelepasan baginya. Sungguh terpujilah Allah atas kasih-Nya yang sungguh besar. Ingat! Bukan manusia yang berinisiatif memperbaiki hubungan dengan Allah. Namun Allah yang berinisiatif sendiri memperbaiki hubungan itu. Allah melawat umat yang dikasihi-Nya dengan kasih dan pengorbanan yang tidak ternilai harganya itu. Sudahkah Anda mempercayai-Nya sekarang? Kalau belum, percayalah dan serahkan dirimu kepada-Nya sekarang!