Browse By

Betlehem, Kota Kecil dengan Kisah Besar

Di awal cerita tentang kelahiran Yesus, kota Betlehem amat terkenal. Terkenal karena di kota itulah karya penyelamatan Allah bagi dunia dimulai, tempat di mana Yesus lahir dalam wujud manusia, sama seperti kita. Kalau kita membaca Matius 2:1-12, kita mengetahui bahwa Yesus pasti lahir di Kota Betlehem (ayat 1). Selanjutnya, melalui ayat 5 dan 6, kita mengetahui bahwa Betlehem adalah kota terkecil di Yehuda saat itu. Mari kita lihat ayat pararel Matius 2:6, yaitu Mikha 5:1, “Tetapi engkau, hai Betlehem Efrata, hai yang terkecil di antara kaum-kaum Yehuda, dari padamu akan bangkit bagi-Ku seorang yang akan memerintah Israel, yang permulaannya sudah sejak purbakala, sejak dahulu kala.” Kita dapat mengambil kesimpulan bahwa Allah memilih kota kecil sebagai tempat di mana karya-Nya di dunia dimulai. Muncul pertanyaan dalam diri saya, mengapa harus Betlehem? Atau mengapa kelahiran Yesus sudah diberitakan jauh-jauh hari oleh Nabi Mikha?

Yah, saya tidak tahu jawaban-Nya. Dan mungkin, sampai kapanpun saya tidak mungkin mengerti jawabannya, biarlah hanya Allah yang tahu. Namun, yang saya ingin bagikan di sini adalah bagaimana Allah mau memakai Betlehem, sebuah kota kecil untuk sebuah kisah besar. Kalau dibandingkan dengan kehidupan kita sekarang, Allah juga memakai orang-orang kecil (pengaruhnya kecil, atau kadang tidak dianggap dalam masyarakat) untuk melakukan perkara yang besar. Kita tidak mungkin mengerti alasan Allah memilih orang-orang tertentu untuk menyatakan kemuliaan-Nya atau karya-Nya bagi dunia.

Jadi, yang kita ketahui atau yakini sekarang, meskipun kita kadang dianggap kecil atau tidak penting oleh orang lain atau lingkungan sekitar kita, namun Allah tidak membeda-bedakan. Sekali lagi saya katakan, bahwa Allah tidak membeda-bedakan orang. Jadi, yakin dan percayalah, bahwa Allah dapat memakai siapapun dalam karya besar-Nya, tercermin dari kota Betlehem, kota kecil dengan kisah besar, kota terkecil di antara Yehuda, menjadi saksi bagi karya besar Allah di dunia ini.

Hai kota mungil Betlehem, betapa kau senyap;
bintang di langit cemerlang melihat kau lelap.
Namun di lorong g’lapmu bersinar T’rang baka:
harapanmun dan doamu kini terkabullah.

Sebab bagimu lahir Mesias, Tuhanmu;
malaikatlah penjagaNya di malam yang teduh.
Hai bintang-bintang fajar, b’ritakan Kabar Baik:
Sejahtera di dunia! Segala puji naik!

(KJ 94, ayat 1 dan 2)

Recommended for you

1 thoughts on “Betlehem, Kota Kecil dengan Kisah Besar”

Leave a Reply

You have to agree to the comment policy.