Bukti Kebangkitan Yesus
Bukti Kebangkitan Yesus
Bukti kebangkitan Yesus pertama adalah fakta bahwa Yesus mati di kayu salib. Yesus dinyatakan mati oleh para perwira Romawi. Di saat penjahat di kanan kiri Yesus dipatahkan kakinya, kaki Yesus tidak dipatahkan. Pematahan kaki ini dipergunakan untuk mempercepat kematian orang di atas salib. Karena kaki Yesus tidak dipatahkan, kita tahu bahwa Yesus telah mati di kayu salib. Saat lambung Yesus ditusuk pun, terpancarlah air dan darah yang terpisah. Air dan darah yang terpisah ini adalah post-mortem event atau tanda bahwa orang telah meninggal. Ini juga membuktikan bahwa Yesus telah mati. Sejarawan non Kristen saat itu pun seperti Josephus, Pliny, Tacitus, dan Lucian juga tidak meragukan bahwa Yesus telah mati.
Bukti kebangkitan Yesus yang kedua adalah mayat Yesus tidak ada. Kalau orang Romawi yang memindahkannya, mereka tentu dengan mudah mematahkan kesaksian para rasul tentang kebangkitan Yesus, bukan? Kalau orang Romawi yang mencuri mayat Yesus, mereka dengan mudah berkata, “Kesaksian rasul itu bohong! Bohong kalau Yesus bangkit! Mayatnya saya ada pada kami!” Tetapi tidak ada seorang prajurit Romawi yang angkat bicara. Mahkamah agama dan para imam pun sampai harus bersaksi dusta, membayar orang untuk berkata bohong tentang kebangkitan Yesus. Mengapa mereka hingga harus melakukan hal ini? Saat mereka tahu bahwa mayat Yesus tidak ada, mereka sadar kalau Yesus benar bangkit. Mereka menjadi takut hingga harus membohongi publik.
Kalaupun para murid yang mencurinya, mereka tidak mungkin punya keberanian menyaksikan hal yang tidak terjadi. Mereka tidak mungkin berteriak-teriak tentang kebangkitan Yesus, padahal mayat Yesus ada di tempat mereka bukan? Mereka tidak mungkin memberitakan kebangkitan Yesus hingga matinya kalau Yesus tetap mati.
Bukti kebangkitan Yesus yang ketiga adalah, Yesus yang menunjukkan diri-Nya kepada orang banyak. Meskipun Yesus telah mengulang-ulang prediksi-Nya bahwa Ia akan bangkit pada hari yang ketiga, semua orang percaya sedih dan takut setelah kematian Yesus. Mereka mengurung dan bersembunyi karena takut pada musuh-musuh di luar. Tapi apa yang membuat mereka berubah? Apa yang membuat mereka berani keluar dan memberitakan kabar kebangkitan? Tidak lain dan tidak bukan adalah Yesus sendiri. Yesus bangkit pada hari yang ketiga dan menunjukkan diri kepada Maria, 11 murid, murid di jalan menuju Emaus, dan 500 orang yang lain (1 Korintus 15:6). Inilah yang mengubah para murid 180 derajat, menjadi murid yang pemberani dan pantang menyerah.
Ada juga beberapa orang yang menyatakan penampakan Yesus itu adalah halusinasi saja. Tapi halusinasi tidak terjadi pada orang banyak, tidak terjadi dalam waktu yang berbeda, tidak terjadi pada tempat yang berbeda, dan tidak terjadi dalam tempo beberapa minggu. Halusinasi juga tidak menjelaskan peristiwa ketika Yesus membakar kayu dan makan ikan bersama para murid. Jadi jelaslah pendapat “halusinasi” itu sama sekali tidak beralasan.
Bukti kebangkitan Yesus yang keempat adalah perkembangan Kekristenan yang amat pesat saat itu. Mereka yang panik, takut, dan sedih karena kematian Yesus, seketika diubahkan. Mereka menjadi pemberani dan rela mati demi pekabaran Injil. Ini disebabkan oleh kepercayaan akan kebangkitan Yesus, tidak hanya sekedar iman saja, namun juga didasarkan pada fakta yang benar-benar terjadi. Yesus sungguh telah bangkit!
Lima minggu setelah kebangkitan Yesus, Kisah Para Rasul melaporkan ribuan orang Yahudi yang menjadi pengikut Yesus Kristus. “Orang-orang yang menerima perkataannya itu memberi diri dibaptis dan pada hari itu jumlah mereka bertambah kira-kira tiga ribu jiwa, “(Kisah Para Rasul 2:41). “tetapi di antara orang yang mendengar ajaran itu banyak yang menjadi percaya, sehingga jumlah mereka menjadi kira-kira lima ribu orang laki-laki,” (Kisah Para Rasul 4:4).
Pertanyaannya adalah mengapa orang banyak mau meninggalkan kepercayaannya sejak kecil dan menerima pengajaran baru, meskipun disertai resiko disiksa dan dibunuh? Jawabannya adalah karena Kekristenan adalah benar, dan Yesus benar telah bangkit dari kematian!
Bukti kebangkitan Yesus yang kelima sekaligus yang terakhir adalah pengalaman pribadi orang Kristen. Orang Kristen hingga saat ini tetap memiliki persekutuan dan hubungan yang dekat dengan Tuhan yang hidup. Inilah bukti pamungkas bahwa Yesus telah bangkit. Yesus telah bangkit, naik ke sorga, dan tetap berada di dalam hati dan jiwa semua orang percaya.
sumber gambar : blogspot
Recommended for you
Baca Halaman Selanjutnya 1 2