Christmas Illumination
Di Jepang, mulai dari bulan November hingga Desember, suasana kota langsung berubah. Jalan-jalan yang sebelumnya sepi menjadi ramai dan terang benderang. Pohon-pohon dipasangi lampu-lampu beraneka ragam. Mal-mal dan tempat-tempat umum lain berlomba-lomba menyulap diri dengan aneka aksesori natal, Pohon Natal dan hiasannya, Santa Claus, dan hadiah-hadiah yang dibagikan bagi para pengunjung. Ada juga sebuah iklan di televisi tentang sebuah toko yang memberikan hadiah Natal bagi yang datang ke tokonya pada hari Natal. Saya juga sempat mengambil beberapa foto Christmas Illumination yang ada di Tokyo sepulang kuliah kemarin.
Kelahiran Yesus, mengingatkan kita semua,
Dia datang menawarkan
penghiburan kepada yang terluka
kesembuhan bagi yang menderita sakit
pengharapan bagi yang kesepian
keselamatan bagi yang percaya kepada-Nya
Lampu-lampu Natal
yang saya lihat begitu terang
itu mengingatkan saya
untuk peduli kepada mereka
yang perlu belas kasihan Allah
Datangnya Natal tahun ini mengingatkan kita kembali akan kedatangan Yesus Kristus. Tidak lagi dalam rupa bayi mungil, namun sebagai Allah dalam kehidupan dan hati kita masing-masing. Bagaimana respon kita menyambut Sang Raja baru? Adakah hati kita bersukacita dan bersyukur seperti orang-orang Majus yang menanti-nantikan pertemuan dengan Sang Raja baru? Atau adakah kita seperti Herodes dan orang-orangnya yang merasa terganggu dan menolak Yesus? Adakah hati kita terbuka untuk Yesus, sang Raja baru masuk dan menguasai hati dan kehidupan kita? Atau sama sekali tidak ada tempat bagi Raja ?
Sumber gambar: blogspot, blogspot, blogspot