Jalan Pembebasan
Perayaan Natal biasanya diwarnai dengan baju yang baru, dekorasi ruangan yang menarik, makanan yang bervariasi, dan juga pesta yang meriah. Semua itu sebagai wujud sukacita natal.
Tuhan Yesus sebagai Putra Tunggal Bapa diutus datang ke dalam dunia untuk membebaskan, memerdekakan manusia pilihan-Nya dari kutuk Hukum Taurat. Kristus datang ke dalam dunia memerdekakan manusia dari hukum dosa dan maut. Yesus adalah jalan pembebasan manusia dari dosa.
Yesuslah Jalan Pembebasan
Hukum Taurat tidak dapat membebaskan manusia, kecuali oleh Tuhan Yesus sendiri, Dia menjadi daging, sama dengan manusia, bahkan lebih hina dari manusia. Semua dilakukan-Nya hanya dengan satu alasan yaitu kasih yang membebaskan.
Sebagai orang yang telah dimerdekakan, dibebaskan dari kutuk dosa, kita diingatkan untuk hidup di dalam Roh bukan lagi hidup di dalam daging (Roma 8:1-8). Hidup di dalam Roh, berarti hidup yang diubah untuk menyenangkan Allah. Karena keinginan Roh adalah hidup dalam kasih dan damai sejahtera.
Saudara, marilah kita merayakan Natal dengan konsep bahwa Dia datang untuk membebaskan dan memerdekakan kita, maka seharusnya setiap momen Natal adalah waktu di mana kita mau memperbaharui komitmen hidup kita dalam mengikut Tuhan. Jadikan momen Natal tidak sekedar penampilan luar yang bagus, tetapi yang terpenting adalah bagian dalam kerohanian kita pun selalu baru dan diperbarui oleh kehadiran Kristus dalam hidup kita sebagai Tuhan dan Juruselamat kita secara pribadi.
Rayakan kehadiran-Nya, dengan hidup yang berubah!
Sumber Gambar : BlogSpot