Saat berdoa di dalam kamar, merayakan malam sendirian, banyak ide tulisan yang saya dapatkan, khususnya saat menyanyikan lagu di atas. Memang benar, kasih Allah sungguh telah terbukti. Dengan apa? Allah telah menyerahkan Anak-nya yang tunggal untuk menebus dosa segenap manusia. Saya ingin mengutarakan pendapat saya mengenai Natal, ya ketika Allah bertindak untuk menyelamatkan manusia yang berdosa dan tidak berharga ini.
Saya yakin bahwa Anda pasti akan setuju dengan pendapat saya: Setiap manusia adalah berdosa. Saya akan ambil satu contoh: setiap manusia itu kotor karena dosa, anggap saja kita semua adalah debu atau kotoran di lantai. Kalau kita ingin menjadi bersih, tidak mungkin kan kalau debu kotoran itu berkumpul dan berusaha menjadi bersih. Itu tidak mungkin, karena sudah sejak awalnya kotor. Oleh karena itu kotoran itu memerlukan sesuatu yang lebih besar dan lebih bersih untuk bisa membersihkannya. Begitu pula hidup manusia yang kotor ini, memerlukan kekuatan dari luar untuk membersihkannya. Jelas, kita tidak mungkin mengandalkan kekuatan, kebaikan, dan usaha kita. Ada sebagian orang yang berpendapat bahwa, semua kebaikan yang dilakukan itu dapat menyelamatkan kita. Sehingga ada yang sampai menyiksa diri agar terlihat “bersih”. Pendapat itu betul-betul salah. Mengapa? Tidak mungkin manusia yang berdosa ini bisa melakukan hal yang baik dengan usahanya sendiri. Tapi, semuanya mungkin jika ada kekuatan dari luar diri kita, kekuatan itu adalah Allah.
Bersyukurlah Allah tidak lepas tangan akan masalah mendasar manusia ini. Allah malah turun tangan ingin menyelamatkan manusia dari maut, yang adalah upah dari dosa. Allah sendiri dalam rupa Yesus Kristus turun ke dalam dunia dan menyelamatkan manusia lewat kematiannya di kayu salib.
Jadi masihkah Anda menyia-yiakan kasih karunia Allah yang tidak ternilai harganya itu? Sungguh kasih Allah sungguh telah terbukti. Biarlah lewat peristiwa Natal ini, kita boleh memahami arti Natal yang sesungguhnya. Natal saat dimana Tuhan Yesus mau meninggalkan kemegahannya. Natal saat dimana Tuhan Yesus mau lahir di dunia dan menjadi sama dengan manusia. Natal saat dimana Tuhan Yesus rela menderita dan disalib demi dosa manusia. Mintalah kepada Allah untuk dapat memahami makna Natal sebenarnya: YESUS LAHIR DI HATI DAN MENGUBAHKAN SEGENAP HIDUP INI.