Masih Adakah Arti Natal Bagi Kita?
Masih adakah arti Natal bagi kita? Kalau saya diminta menjawab pertanyaan ini, saya akan menjawab: Ya pasti ada! Buktinya kita masih berkumpul untuk merayakan Natal. Orang-orang masih datang ke Gereja untuk merayakan Hari Peringatan Kelahiran Yesus Kristus. Orang-orang masih menyanyikan lagu koor natal, anak-anak bermain drama Natal, pemuda-pemudi juga masih melakukan kunjungan kasih dalam rangka Natal. Orang-orang masih merayakan Natal! Itu artinya Natal masih memiliki arti. Walaupun artinya bisa beda-beda, hehe. Natal bisa dianggap sebagai kesempatan meraup untung! Meraup untung dari hadiah-hadiah Natal, dan lain-lain.
Waduh sepertinya pertanyaannya salah nih! Mungkin pertanyaannya harus diubah tuh. Mungkin yang dimaksudkan adalah: Apakah arti Natal yang sesungguhnya itu masih mempunyai arti yang sesungguhnya bagi kita?
Masih Adakah Arti Natal Bagi Kita?
Kalau pertanyaannya seperti itu, jawaban saya adalah: Itu tergantung! Masih adakah arti Natal bagi kita, tergantung apakah Yesus masih mempunyai arti bagi kita. Kalau Yesus tidak lagi punya arti dan dampak dalam hidup kita, Natal akan menjadi kosong. Tanpa Yesus, sepuluh kali Ibadah Natal kita ikuti sekalipun, Natal tidak akan berdampak apa-apa. Natal tanpa Yesus adalah kosong.
Di Bulan Desember, Gereja-Gereja penuh sesak. Meskipun ada lima kali kebaktian, orang-orang masih berdesak-desakan. Kelompok-kelompok koor berlomba-lomba menampilkan yang terbaik. Anak-anak berlatih menari, bernyanyi, bermain musik dan drama untuk dipentaskan. Pemuda-pemudi juga sibuk rapat menentukan tujuan kunjungan kasih dan konsep acaranya. Semua orang sibuk, semua orang bekerja saat Natal.
Tapi apakah Gereja tetap penuh saat bulan Januari, Februari? Masihkah orang-orang tua berlatih koor dengan semangat? Masihkah anak-anak datang ke Sekolah Minggu? Masihkah pemuda-pemudi datang bersekutu dalam Ibadah Khusus Pemuda? Hanya teman-temanlah yang tahu keadaan sebenarnya.
Arti Natal terasa begitu singkat. Cepat datangnya, tapi cepat pula perginya. Orang ramai-ramai datang saat Natal, tapi beramai-ramai pula orang meninggalkan Gereja saat Liburan Tahun Baru tiba. Pemuda-pemudi melakukan kunjungan kasih saat Natal, namun kasih itu luntur seiring berjalannya waktu. Arti Natal begitu singkat. Begitu tipis dan ringkih.
Masih adakah arti Natal bagi kita? Teman-temanlah yang harus menjawabnya. Bukan saya! Maksudnya, apakah teman-teman sudah menemukan arti Natal yang sesungguhnya itu? Sudahkah teman-teman menemukan Yesus di hari Natal?
sumber gambar : blogspot
1 thoughts on “Masih Adakah Arti Natal Bagi Kita?”