Memahami Makna Kelahiran Yesus
Kelahiran Yesus menjadi satu perdebatan sepanjang masa. Yesus telah lahir di dunia, semua orang setuju dengan hal ini. Namun apakah Yesus benar adalah Allah? Lalu mengapa Allah harus menjadi manusia dan lahir dalam rupa seorang bayi. Apa hubungannya kelahiran Yesus dengan kasih Allah? Mengenai ini, masih banyak yang belum mempercayainya. Semua hal ini rasanya tidak masuk diakal, mustahil rasanya. Tapi tahukah teman-teman, kalau hal yang sama juga dirasakan oleh para gembala di Natal pertama?
Kelahiran Yesus dari Mata Gembala
Para gembala adalah simbol orang rendah, orang tersisihkan, dan terbuang dari masyarakat. Mereka tidak punya status sosial dan tak layak masuk ke dalam Bait Allah. Dibandingkan dengan orang Farisi yang paham dan hapal Taurat dan nubuatan, para gembala adalah orang bodoh, orang kecil yang tidak paham apa-apa. Pengetahuan mereka pun tidak ada.
Di Natal pertama, Malaikat turun dan menyampaikan kabar baik pada para gembala di padang. Allah juga menyatakan tanda berupa sebuah bintang di langit. Orang-orang Majus yang berpendidikan sadar akan tanda di langit dan mencari bayi Raja yang telah lahir. Seisi istana Herodes dan orang-orang Ahli Taurat pun tahu setelah menelisik nubuat-nubuatan para Nabi, bahwa akan lahir seorang Raja dari Betlehem Efrata, daerah terkecil diantara suku-suku Israel. Pengumuman atas kelahiran Sang Raja dan Juruselamat telah terdengar di seluruh tempat, namun siapa yang datang pertama kali? Yang datang hanyalah kelompok gembala di padang.
Para gembala telah menunjukkan respon yang tepat atas kelahiran Yesus bagi kita. Kelahiran Yesus Sang Juruselamat mungkin belum sepenuhnya mereka mengerti, namun mereka mau merendahkan diri dan berlutut menyembah bayi Juruselamat. Mereka telah mendapatkan inti kelahiran Yesus, yakni kasih Allah dan hati mereka telah menyambut dan menerima kasih itu. Mereka tahu bahwa Natal jadi bukan karena kita baik dan berharga hingga dikasihi Tuhan, namun hanya karena Allah yang Maha Anugerah.
Kelahiran Yesus sungguh ialah suatu misteri, sangat sulit dipahami oleh akal budi dan pikiran kita yang terbatas ini. Namun dengan kerendahan hati mengakui diri berdosa, kita jadi bisa merasakan maksud kelahiran Yesus ini. Dan dengan kesadaran diri itulah, Tuhan akan menuntun dan membantu kita memahami kelahiran Yesus itu.
Sebab sesungguhnya Natal tidak hanya kisah Yesus yang lahir di Betlehem, namun juga ketika Yesus lahir dalam hati. Akan datang harinya, ketika Allah menyentuh hati kita, membuat kita menangis mengetahui betapa besarnya kasih Allah itu.
Sumber gambar : BlogSpot