Mengapa Kita Merayakan Natal?
Apakah masih ada makna Natal bagi kita?
Jadi, pertanyaannya sekarang akan saya ubah; Apakah Natal mempunyai makna bagi hidup Anda dan saya? Apakah Yesus, sosok utama kisah Natal mempunyai makna bagi hidup Anda dan saya? Kelahiran-Nya, kehidupan-Nya, seluruh ajaran-Nya, hingga kematian dan kebangkitan-Nya?
Kalau Yesus tidak lagi mempunyai makna dalam kehidupan kita, Natal akan selalu menjadi perayaan biasa. Kita terjebak di dalam rutinitas tahunan untuk merayakan Natal–sekedar perayaan biasa–tanpa pernah mengerti alasan sebenarnya kita merayakan Natal. Tanpa pernah mengerti apa sesungguhnya arti Natal bagi kita.
Di dalam Yesaya 9:5, dituliskan sebuah nubuat mengenai Yesus, “Sebab seorang anak telah lahir untuk kita, seorang putera yang telah diberikan untuk kita; lambang pemerintahan ada di atas bahunya, dan namanya disebutkan orang: Penasihat Ajaib, Allah yang Perkasa, Bapa yang Kekal, Raja Damai.” Mesias yang dinubuatkan itu amat luar biasa, sebutan bagi-Nya saja sudah banyak: Penasihat Ajaib, Allah yang Perkasa, Bapa yang Kekal, Raja Damai. Luar biasa! Ajaib! Tetapi apakah Ia luar biasa? Apakah ia Allah yang perkasa dan raja damai? Yakinkah Anda dengan pernyataan itu? Apakah yang luar biasa dari seorang anak tukang kayu yang lahir di palungan di kandang binatang yang kotor, dibesarkan di kota kecil, mati di usia yang begitu muda, disalibkan di antara dua penjahat, dan ditinggalkan oleh semua pengikut dan murid-Nya? Apakah Ia sungguh luar biasa? Apakah Ia mempunyai makna?
Sampai kini, bahkan di saat saya menuliskan artikel ini, masih banyak orang yang tidak mau mengakui arti dan pengaruh Yesus di dalam kehidupan mereka. Masih banyak orang yang berkata, “Dengan atau tanpa Yesus, ada Natal atau tidak ada sama sekali, dunia ini tokh sama saja.” Masalah dan pergumulan tetap saya hadapi, bahkan rasanya semakin banyak dan semakin berat.
Pertanyaan “Apakah masih ada makna Natal bagi kita?” harus kita jawab masing-masing dalam hati kita. Anda yang harus merasakan dampak Yesus di dalam kehidupan Anda. Caranya adalah dengan menempatkan-Nya sebagai pemimpin kehidupan Anda. Ijinkan Dia yang mengontrol dan menuntun kita sepenuhnya. Ia rela berkorban dan mati di kayu salib akhirnya untuk menyelamatkan kita dari hukuman akibat dosa. Momen tahun baru ini adalah kesempatan kita untuk mulai berserah kepada-Nya. Saya berharap, begitu Anda merasakan-Nya, di saat itulah Anda mengerti bahwa Ia memiliki makna di dalam kehidupan Anda. Ia sungguh luar biasa. Dan karena Ia memiliki makna di dalam kehidupan Anda, maka Anda dan saya merayakan Natal.
Selamat hari Natal. Mengapa kita merayakan natal? Karena Yesus bermakna dalam hidup ini.
Recommended for you
Baca Halaman Selanjutnya 1 2