Menjelang Hari Natal
Setiap agama selalu didasarkan pada ajaran atau filosofi penciptanya. Tapi tidak dengan Kekristenan. Dasar Iman Kristen tidak hanya berdasarkan ajaran atau filosofi dari Yesus saja, tapi berdasar pada Pribadi Yesus Kristus sendiri.
Lupakan Yesus, maka tidak ada yang tersisa dalam dasar iman Kristen. Sebab keseluruhan dasar iman Kristen berdasarkan pada hidup Yesus, mulai dari kelahiran, kematian, kebangkitan, dan kenaikan-Nya ke surga.
Dengan kata lain: Iman Kristen adalah percaya kita diselamatkan oleh Allah Anak dan Allah Bapa, melalui Allah Roh Kudus, dan untuk Allah Tritunggal. Saved by God, from God, through God, and for God.
Perenungan Menjelang Hari Natal
Kristen percaya Yesus adalah Allah yang lahir dalam rupa seorang manusia. Yesus adalah Allah yang berkuasa atas segala penyakit dan bencana. Yesus yang mati di kayu salib, dan Yesus yang berkuasa atas kematian, bangkit pada hari yang ketiga. Semua ini dilakukan sebagai suatu karya keselamatan seluruh umat manusia oleh Allah sendiri.
Hari-hari bulan November terus berjalan. Di Jepang hari-hari menjelang hari Natal, temperatur udara terus turun, dan hari ini suhu siang hari sudah di bawah 15 derajat celsius. Hari-hari mendung pun terus datang.
Tapi, bagi kita orang percaya, ada suatu sukacita besar yang menanti. Sebentar lagi kita akan merayakan Natal. Kita akan merayakan peringatan hari kelahiran Tuhan Yesus. Suatu hal yang membuat kita bersukaria sebab kita tahu bahwa Allah selalu beserta dengan kita.
Hendaknya dalam hari-hari penantian kita menjelang Hari Natal, kita bisa mempersiapkan hati dan diri kita. Jangan hanya sibuk sana sini mempersiapkan kebaktian dan perayaan menjelang hari Natal. Tapi, mari kita mengingat kembali kasih karunia Allah dalam kehidupan. Mari kita mengingat dan merenungkan kembali bagaimana Yesus bisa meninggalkan semuanya, turun ke dalam dunia yang bahaya dan binasa, demi kasih-Nya bagi kita.