Minggu Advent : Bagaimana Merayakannya?
Minggu Advent adalah masa penantian. Penantian dan pengharapan akan kedatangan Yesus ke dunia. Di minggu-minggu ini kita memang tidak lagi menantikan kedatangan Yesus sebagai seorang bayi, tapi kita menantikan Yesus yang datang kedua kalinya. Sambil menantikan kedatangan Yesus yang kedua kalinya itu, kita pun bisa mempersiapkan hati dan pikiran kita. Merenungkan kembali kasih Allah dan alasan mengapa Yesus harus meninggalkan sorga dan datang ke dunia. Advent menjadi saat yang paling tepat untuk mengingat kembali karya Allah.
Memang tidak ada kata minggu Advent dalam Alkitab. Tidak ada juga perintah Yesus untuk mengadakan dan memperingati minggu Advent. Peringatan Advent lebih ke arah tradisi gereja untuk mempersiapkan hari Natal. Sukacita Natal rasanya terlalu sempit dan pendek bila dirayakan hanya dalam satu hari atau satu malam. Lebih baik untuk mengenang dan mengingat kembali, berefleksi dari hari-hari sebelumnya. Untuk itulah Minggu Advent diperingati oleh banyak gereja pada masa kini.
Kata Advent berasal dari bahasa Latin “adventus” yang berarti kedatangan. Jadi bisa dibilang Minggu Advent adalah peringatan minggu kedatangan Yesus. Minggu Advent dimulai dari 4 hari Minggu sebelum Natal dan berakhir di malam Natal. Itu artinya, Minggu Advent dimulai paling cepat dari tanggal 27 November dan paling lama tanggal 3 Desember. Dibanding dengan masa Prapaskah yang panjangnya tetap 40 hari, Minggu Advent panjangnya bervariasi mulai dari 22 hari hingga yang terlama 29 hari.
Persiapan Minggu Advent
Renungan minggu advent
Secara tak langsung peringatan Minggu Advent juga dipergunakan oleh pusat hiburan dan perbelanjaan, serta perusahaan komersil untuk dijadikan minggu penantian kedatangan liburan. Ada yang memberikan diskon khusus untuk pembelian baju atau kue-kue Natal. Ada juga yang memanfaatkan momen ini untuk membuat hiasan pohon natal dan lampu-lampu natal di taman dan mal-mal terkenal. Ada begitu banyak cara orang merayakan dan memperingati minggu Advent.
Bagaimana dengan kita sendiri? Bagaimana sikap kita dalam merayakan minggu Advent? Adakah kita mempersiapkan diri menyambut Natal? Adakah kita telah berefleksi diri, mengingat kembali kesalahan dan kekeliruan sepanjang tahun dan memohon ampun pada Tuhan? Adakah kita merenungkan kembali bagaimana kasih Allah untuk kita semua? Atau malah kita sibuk mengatur jadwal belanja dan persiapan dekorasi Natal di gereja, hingga melupakan yang terpenting?
Semoga saja di Minggu Advent tahun ini, kita tetap ingat Yesuslah pusat minggu advent kita. Bayi mungil yang lahir 2000 tahun lalu di Betlehem itu, datang ke dunia untuk menebus kita dari hukuman dosa. Yesus datang menyelamatkan kita dan memberikan kita hidup yang kekal. Dengan semangat mari kita merayakan minggu Advent, minggu penantian kedatangan Yesus.
Sumber gambar : http://www.umc.org/what-we-believe
