Nubuat Kelahiran Yesus Kristus
Kita sudah membaca mengenai penggenapan nubuat kelahiran Yohanes Pembaptis, dan kini kita akan melanjutkan seri penggenapan nubuat kelahiran Yesus Kristus. Kali ini kita akan membahas nubuat Kelahiran Yesus Kristus, saat Malaikat Gabriel mengunjungi Maria di Nazaret.
Nubuat Kelahiran Yesus Kristus
Dalam bulan yang keenam Allah menyuruh malaikat Gabriel lagi pergi ke Nazaret dan menemui seorang perawan yang bernama Maria. Maria ini bertunangan dengan Yusuf dari keluarga Daud. Malaikat itu menyampaikan salam kepada Maria, “Salam, hai engkau yang dikaruniai, Tuhan menyertai engkau.” (Lukas 1:28)
Lewat Maria yang seorang perawan maka janji Allah digenapi (Kejadian 3:15). Lewat Yusuf yang seorang keturunan Daud, janji Allah akan datangnya Mesias tergenapi dalam seorang pribadi.
Engkau telah berkata : “Telah Kuikat perjanjian dengan orang pilihan-Ku, Aku telah bersumpah kepada Daud, hamba-Ku: Untuk selama-lamanya Aku hendak menegakkan anak cucumu, dan membangun takhtamu turun-temurun.”
(Mazmur 89:4-5, 961 Tahun sebelum kelahiran Yesus)
Malaikat itu berkata bahwa Anak itu akan melanjutkan takhta Daud, bapa leluhur-Nya. “Ia akan menjadi besar dan akan disebut Anak Allah yang Mahatinggi. Dan Tuhan Allah akan mengaruniakan kepada-Nya takhta Daud, bapa leluhur-Nya, dan Ia akan menjadi raja atas kaum keturunan Yakub sampai selama-lamanya dan Kerajaan-Nya tidak akan berkesudahan.” (Lukas 1:32-33)
Sebab seorang anak telah lahir untuk kita, seorang putera telah diberikan untuk kita; lambang pemerintahab ada di atas bahunya, dan namanya disebutkan orang: Penasihat Ajaib, Allah yang Perkasa, Bapa yang Kekal, Raja Damai. Besar kekuasaannya, dan damai sejahtera tidak akan berkesudahan di atas takhta Daud dan di dalam kerajaannya, karena ia mendasarkan dan mengokohkannya dengan keadilan dan kebenaran dari sekarang sampai selama-lamanya. Kecemburuan TUHAN semesta alam akan melakukan hal ini.
(Yesaya 9:5-6, 732 Tahun sebelum kelahiran Yesus)
Tapi Maria yang bingung bagaimana mungkin dia bisa melahirkan padahal dia belum bersuami. Dia pun menyahut Malaikat itu dan berkata, “Bagaimana hal itu mungkin terjadi, karena aku belum bersuami?” (Lukas 1:35)
Sebab TUHAN menciptakan sesuatu yang baru di negeri: perempuan merangkul laki-laki.
(Yeremia 31: 22, 597 Tahun sebelum kelahiran Yesus)
Maria mendengar berita itu dan percaya kepada Allah. “Sesungguhnya aku ini adalah hamba Tuhan, jadilah padaku menurut perkataanmu itu,” jawab Maria. Lalu malaikat itu pergi meninggalkan dia.
Sumber Gambar : www.turnbacktogod.com