Paskah dan perubahan

Paskah memisahkan kekristenan dengan agama-agama lainnya di dunia. Mengapa? Karena semua agama punya atau merayakan hari kelahiran nabi yang mereka percayai, tetapi tidak untuk hari kematiannya, sedangkan Kekristenan merayakan paskah, mengapa? Karena Yesus yang kita percayai itu sudah mati dan dibangkitkan pada hari yang ketiga dan memberi keselamatan bagi yang percaya kepadanya. Kematian dan kebangkitan Yesus adalah berita besar pada zaman itu, bahkan hingga sekarang, yang jelas-jelas memegang peranan penting dalam kehidupan manusia.

Nah, buat kita yang sudah memperoleh keselamatan dari Yesus, apa yang sudah berubah dalam hidup kita? Apakah hidup kita masih sama seperti dahulu? Melalui kebangkitan-Nya, Yesus mengajak kita, semua orang yang percaya kepada-Nya untuk ikut serta dalam karya keselamatan-Nya, yaitu dengan membagikan keselamatan itu kepada semua orang melalui tindakan kita. Keselamatan itu memang merupakan karunia semata, artinya hadiah cuma-cuma dari Tuhan kepada manusia. Namun, keselamatan adalah karunia dua arah. Artinya, Yesus telah memberikan keselamatan itu kepada manusia, dan kita manusia dituntut untuk melakukan sesuatu terhadap keselamatan itu. Jangan karena kita sudah percaya kepada Yesus dan mengimani bahwa kita sudah memperoleh keselamatan lalu kita tidak berbuat apa-apa. Di sini perlu ada tindakan atau usaha nyata yang kita lakukan sebagai dampak dari karunia Yesus tersebut, yang paling mudah adalah perubahan hidup (seperti judul di atas).

Paskah membuat hidup Petrus dan beberapa orang murid Yesus berubah drastis. Petrus yang sebelumnya menyangkal Yesus, pada akhirnya kemudian menjadi penginjil besar yang mampu membuat tiga ribu orang bertobat dalam satu kali berkotbah. Para murid-Nya yang lain juga menjadi sangat berani dan giat dalam menyampaikan Firman Tuhan. Seperti inilah yang Yesus inginkan di dalam hidup kita, mulai dari hal-hal yang kecil yang dapat kita lakukan.

Selamat Paskah, dan selamat berubah!

Recommended for you