Pelajaran dari Minggu Palma Jumat Agung dan Massa
Pelajaran dari Minggu Palma
Tapi PUJI TUHAN, Tuhan Yesus, Sang Guru dan Juruselamat kita tidak sama seperti pemimpin sekarang ini. Tuhan Yesus tidak bodoh. Tuhan Yesus tidak tertipu oleh massa. Injil Yohanes mencatat hal ini. Suatu saat Yesus sudah menjadi amat terkenal di kalangan massa. Massa menyebut Tuhan Yesus benar-benar nabi yang akan datang ke dunia. Massa ingin menjadikan Yesus raja atas mereka saat Minggu Palma. Tapi apa yang dilakukan Yesus? Apakah Dia menyambut mereka dengan senyum? Apakah Yesus melambai-lambaikan tangan, tanda menyetujuinya? TIDAK. YESUS TIDAK MELAKUKAN SEMUA ITU. Yesus malah menyingkir ke gunung, seorang diri. Dia menghilang dari massa. Lho, apa sih maksud Yesus? Yesus tidak mau tertipu oleh massa (Yohanes 6:14-15).
Dan memang benar. Fakta yang saya ceritakan di awal membuktikan bahwa massa menipu. Massa yang dulu menyambut dan mengagung-agungkan Yesus, malah menjatuhkan dan menyalibkan Yesus. Biarpun Yesus harus mati di kayu salib yang kasar, tapi Yesus tidak tertipu oleh massa. Yesus memang disalibkan setelah massa meneriaki untuk menyalibkan-Nya, tapi Yesus tidak disalibkan karena massa. Yesus disalibkan BUKAN mengikuti kehendak massa, tapi mengikuti kehendak Allah Bapa.
Meskipun begitu, Yesus tidak serta merta membenci massa. Yesus tidak membenci massa karena mereka menyuruh menyalibkan-Nya. Yesus tetap menghargai, bahkan mengasihi mereka. Saat tergantung di kayu salib, perkataan pertama Yesus adalah, “Ya Bapa, ampunilah mereka, sebab mereka tidak tahu apa yang mereka perbuat” (Lukas 23:34). Yesus berdoa bagi massa yang telah mencampakkannya. Yesus berdoa dan memohon ampun kepada Allah Bapa. Ini semua menunjukkan kepada kita satu hal: YESUS MENGASIHI MASSA.
Hendaknya kita semua, calon-calon pemimpin masa kini harus belajar. BELAJAR dari teladan Yesus Kristus. Teladan yang sempurna. Massa itu penting dan harus dikasihi, tapi massa bukanlah segala-galanya. Kehendak massa juga bukan yang paling benar. Yang paling benar adalah Allah dan Allah adalah segala-galanya. Kehendak Allahlah yang harus dilakukan.
Sumber Gambar : BlogSpot, BlogSpot
Recommended for you
Baca Halaman Selanjutnya 1 2