Terang Besar Telah Bersinar
Bangsa yang berjalan di dalam kegelapan telah melihat terang yang besar; mereka yang diam di negeri kekelaman, atasnya terang telah bersinar. (Yesaya 9:1).
Pada saat umat Kristen merayakan Natal, ada tiga hal yang tidak boleh dilupakan yaitu: Mengingat apa yang terjadi pada masa yang lalu, merenungkan apa yang terjadi di masa kini dan berharap pada masa yang akan datang. Masa lalu berarti kita mengingat apa yang telah Tuhan sudah buat pada masa lampau. Yaitu Yesus datang dalam rupa manusia dan lahir di Betlehem. Masa kini berarti melihat terang melalui kehadiran Yesus. Masa yang akan datang berarti berharap pada apa yang Tuhan Allah akan buat. Perayaan Natal tidak akan berarti apa-apa bila tiga hal ini tidak ada dalam hati kita.
Terang Besar Telah Bersinar
Terang yang dimaksudkan dalam Yesaya 9:1 menyangkut “keselamatan”, “kedamaian”, yang diberikan Tuhan secara cuma-cuma kepada umat percaya. Terang yang menjadi simbol kebaikan dan berkat Tuhan yang menyelamatkan. Ketika Yesus lahir, terang itu telah masuk ke dalam dunia.
Pertemuan dengan Yesus secara pribadi menjadi jalan untuk melihat terang akan terbit untuk kita. Dalam Yesus ada tempat yang aman bagi orang percaya. Ada pengharapan meskipun dalam kegelapan. Tangisan, kesulitan memang masih ada, mungkin belum terhapus, tetapi Natal membuat umat percaya akan diberikan kemampuan untuk melihat terang. Kehadiran Tuhan yang melindungi dan menyelamatkan ada di sini, hari ini, dan esok. Ia akan membuat terang-Nya bercahaya dalam hati kita (2 Korintus 4:6). Keselamatan sudah tersedia dan itu akan mendorong kita menjadi semakin kiat menghadapi hari esok dan segala masalahnya.
Dengan Tuhan, kita bisa!
Sumber Gambar : BlogSpot