Yesus Adalah Fokus Natal
Saat bulan Desember tiba seluruh dunia mendadak bergembira. Tempat-tempat keramaian dihiasi pernak-pernik natal. Pohon natal yang tinggi pun didirikan dan dihias bermacam-macam ornamen natal. Ada juga santa yang membagi-bagikan hadiah di mal-mal. Lagu-lagu bertemakan natal pun dilantunkan seantero kota. Semuanya seakan-akan berkata kepada kita: Natal sudah datang!
Bulan Desember, bulan natal, bulan sibuk. Orang-orang pergi ke toko-toko untuk membeli bingkisan natal. Ibu-ibu pun sibuk mencari toko kue dimana akan memesan kue natal. Anak-anak berteriak-teriak meminta hadiah natal pada orangtuanya. Di jalan-jalan para pelayan keluar dari tokonya dan membagi-bagikan kupon diskon. Pemuda-pemudi ramai-ramai ke pusat belanja karena ada sale khusus natal. Semua mendadak sibuk.
Tidak hanya di luar, di dalam Gereja pun orang-orang jadi sibuk. Gereja mulai disibukkan dengan latihan koor atau drama untuk memeriahkan Ibadah Natal. Panitia Acara Natal dibentuk dan mulai menyiapkan konsep perayaan yang lebih menarik. Jemaat juga tiba-tiba mengalami kenaikan yang signifikan di minggu-minggu pra-Natal. Buat umat katolik, acara-acara pengakuan dosa juga sudah masuk acara tetap menjelang Natal. Seluruh jemaat menjadi sibuk dan mau ikut serta mendekorasi gereja, remaja dan pemuda tiba-tiba rajin ikut kegiatan gereja, atau bahkan berderma besar-besaran untuk anak yatim.
Recommended for you
Baca Halaman Selanjutnya 1 2