Akhir Hidup Ini?
Segala sesuatu di dunia ini pasti akan berakhir. Manusia pun pasti menuju kepada akhir hidup. Kenyataan itu terkadang membuat kita menjadi ciut hati. Perasaan-perasaan seperti itu pasti akan kita rasakan ketika Anda sedang membaca buku dengan kisah yang begitu bagus sehingga Anda tidak ingin kisah buku itu tamat. Atau ketika Anda menonton sebuah film dan Anda berharap filmnya dapat berlanjut sedikit lagi.
Segala hal di dunia ini–baik atau buruk–pasti akan mencapai akhir. Tamat. Selesai. Bahkan kehidupan ini bisa berakhir lebih cepat daripada yang kita harapkan. Setiap dari kita pasti pernah berdiri di sisi peti mati dari seseorang yang kita sayangi dan berharap kematian tidak datang di saat itu. Kita berandai-andai hidup mereka tidak berakhir di saat itu. Kita merasa sedih mengingat mereka namun kita juga harus menerima kenyataan bahwa kematian memang menjadi akhir hidup ini.
Kematian Akhir Hidup Ini
Syukurlah, Tuhan Yesus sudah lebih dahulu melangkah melalui kematian dan bangkit dari kematian itu. Tuhan Yesus telah melewati akhir hidup dan menuju kepada kehidupan kekal. Dia memberi kita pengharapan. Kekecewaan dan kesedihan yang muncul dari kematian sudah Ia lenyapkan. Di dalam Dia, “akhir” menjadi sebuah awal menuju kekekalan yang bebas dari kematian, dan layaknya kata-kata “segalanya sudah berakhir” pun berganti dengan “sampai selama-lamanya” yang diucapkan dengan penuh sukacita. Kristus telah bangkit dan menaklukan kematian. Ia menjanjikan kehidupan kekal kepada setiap orang yang percaya kepada-Nya. Tidak ada lagi yang namanya akhir hidup. Kematian justru menjadi awal kehidupan baru.
Jadi, hati kita tidak lagi gelisah. Kematian memang akan selalu datang, baik kepada kita maupun orang-orang yang kita kasihi. Kesedihan memang akan kita rasakan, tetapi hati kita dapat dipenuhi dengan rasa syukur, karena Allah “telah memberikan kepada kita kemenangan oleh Yesus Kristus, Tuhan kita.” Jadi tidak perlu takut lagi akan akhir hidup. Ada Yesus bersama kita.
“Tetapi syukur kepada Allah, yang telah memberikan kepada kita kemenangan oleh Yesus Kristus, Tuhan kita” (1 Korintus 15:57)