Alkitab dan Al-Quran: Sebuah Perbandingan
Kita akan masuk ke bagian pembahasan yaitu mengenai perbandingannya.
Alkitab telah lebih dahulu ada. Al-Quran muncul 600 tahun kemudian. Alkitab dan Al-Quran memiliki banyak kemiripan. Ada kisah anak manusia, misalnya saja kisah Firaun dan perkataannya, perkataan orang kafir yang tidak mengenal Allah. Alkitab mencatat kisah Firaun dari sudut pandang manusia, kisah yang terjadi di bumi, dicatat di bumi. Sedangkan Al-quran, tetap kukuh bahwa seluruh isinya turun dari surga.
Untuk membahasnya, mari kita ambil contoh, misalnya saja kisah Firaun. Pertanyaannya, kalau seluruh isi Al-Quran turun dari surga, mungkinkah Tuhan mengatakan ulang perkataan Firaun? Mungkinkah Tuhan mengatakan ulang perkataan orang kafir dan berdosa? Bukankah Tuhan selayaknya mengatakan perkataan-Nya sendiri? Karena ada klaim Al-Quran diturunkan dari surga, seluruh isi Al-Quran menjadi janggal. Bukankah janggal kalau Tuhan mengatakan ulang perkataan Firaun orang berdoa? Bukankah jadi janggal jika kisah di dunia diceritakan ulang dari surga? Mana mungkin Tuhan menurunkan firman, “Firaun berkata…., Firaun memerintahkan supaya…”?
Karena apapun yang dikatakan Tuhan adalah Firman, Tuhan TIDAK menceritakan kisah manusia. Hanya manusia saja yang mengulang perkataan TUHAN. Sedangkan Tuhan mungkin TIDAK mengulang perkataan manusia.
Selanjutnya adalah perbandingan kedua, sedikit kisah dalam Alkitab dan Al-Quran.
Dalam Alkitab, Salomo adalah seorang raja, anak dari Raja Daud. Sedangkan kata Al-Quran, Salomo adalah nabi. Dalam Alkitab tertulis kitab Amsal dan Pengkhotbah yang isinya amsal, nasihat bijak Raja Salomo. Sedangkan dalam Al-Quran tertulis bahwa Salomo dapat berbicara dengan semut, dapat berbicara dengan hewan, mengerti bahasa hewan. Dapat mengerti bahasa hewan? Tidakkah teman-teman bertanya hal ini? Tapi inilah “firman” yang di terima Muhammad, yang katanya turun dari surga. Sekali lagi inilah yang membuat Al-Quran menjadi janggal.
Sumber Gambar : BlogSpot
Recommended for you
Baca Halaman Selanjutnya 1 2
18 thoughts on “Alkitab dan Al-Quran: Sebuah Perbandingan”